Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Rakernas PDI Perjuangan: Tanggalkan Politik Abu-Abu

11 Desember 2011   21:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:29 247 3
[caption id="attachment_148977" align="aligncenter" width="640" caption="Gb: ANTARA/Salis Akbar/ama"][/caption] Di tengah krisis kepercayan publik terhadapnya,  partai politik masih saja menunjukan geliatnya. Baru saja, kita  mendengar  Partai Amanat Nasional (PAN) melalui Rakernas PAN  merekomendasikan Hatta Rajasa, sebagai capres (calon presiden) 2014.  Sebelumnya, Partai Golkar melalui  Rapimnas Partai Golkar, menyetujui Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk dicalonkan  Sebagai Presiden Tahun  2014 Pencapresan Hatta Rajasa oleh PAN, dinilai banyak pihak diragukan kadar keseriusannya. Karena masih ada saja yang merasa bingung, Hatta Rajasa itu sebenarnya kader PAN atau Kader Partai Demokrat. Orang pun banyak bertanya, apakah pencapresan atau pencawapresan. Kalau soal Partai Golkar jangan ditanya, karena sudah berpengalaman dari bukan koalisi menjadi koalisi. Pengusung Pasangan yang kalah dalam Pilpres, tetapi bisa menjadi bagian dari pasangan yang menang dalam Pilpres. Membingungkan bukan! Atau memalukan? Katanya koalisi tetapi terkadang setengah oposisi. Bahasa kerennya, mitra koalisi yang kritis. Tak mau ketinggalan PDI Perjuangan, sebagaimana disebutkan dalam Konferensi Pers PDI Perjuangan Prov Jabar, 10 Desember 2011, akan menggelar acara serupa, yaitu  Rapat Kerja Nasional  di Bandung, 12-14 Desember 2011. Secara resmi tidak mengagendakan Pencapresan,  agenda yang akan dibahas adalah evaluasi program partai serta merumuskan strategi pemenangan partai,  baik Pilkada, Pileg dan Pilpres 2014. Tetapi dalam situasi politik sekarang, dimana ada beberapa Partai yang sudah menggadang-gadang Capresnya, sulit rasanya untuk menahan diri dari pembahasan Pencapresan. Bagi PDI Perjuangan, sebenarnya soal Capres bukanlah soal yang teramat krusial. Selama Megawati masih bersedia, secara politik diinternal partai, tidak masalah. Dalam ketentuan perundang-undangan, sangat memungkinkan, bila suara partainya nanti cukup signifikan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun