Saya bukan tidak setuju masyarakat memilih pemimpin yang memiki kesamaan agama dan etnis asalkan itu bukan menjadi penilaian utama. Melihat keadaan negara kita saat ini yang masih banyak tertinggal dari negara lain kita membutuhkan pemimpin yang memiliki kemampuan, prestasi dan pengalaman, itu semua dapat kita telusuri dari rekam jejak.
Saya tidak tau kapan mimpi saya ini atau mungkin juga mimpi anda dan banyak masyarakat Indonesia dapat terwujud namun saya melihat ada pergerakan kearah itu, dapat dilihat dari terpilihnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai wakil gubernur DKI Jakarta yang berasal dari agama dan etnis minoritas. Ditengah kehidupan yang serba sulit ini saya percaya masyarakat akan semakin berpikir rasional dan realistis dalam memilih pemimpin negara sehingga saya bukan hanya bisa bermimpi namun saya melihat mimpi saya jadi kenyataan.