Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Dia Pipit Bukan Garuda

3 Juni 2014   23:38 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:44 51 3


DIA PIPIT BUKAN GARUDA

Dia pipit
bukan garuda

Dia kucing
bukan macan

lalu apa lagi?

kobra?
bukan tapi cacing

buaya?
bukan tapi biawak

bilapun dia buas
tapi bukan untuk memimpin kita

bila pun dia tetap mengaku garuda
tapi garuda yang telah patah sayapnya

bila pun dia mengaku macan
tapi macan yang sudah tanggal taringnya

bila pun dia juga mengaku kobra
tapi yang sudah hilang bisanya

atau bilapun dia mengaku buaya
tapi buaya buntung

lalu apalagi yang akan disimbolkan
agar terlihat buas?

agar masyarakat pipit bisa  memuja
ditambah lagi masyarakat kucing,
cacing serta biawak
yang memuji-muji

bila pun dia buas
tapi bukan untuk kita

kecuali untuk masyarakat pipit, kucing,
cacing serta biawak

bilapun pada akhirnya binatang buas itu terpilih
dengan terpaksa tentunya
karena pipit, kucing, cacing dan biawak
makin berbau busuk
maka kuburlah sudah demokrasi kita

maka selanjutnya bukan hanya pipit pencuri padi,
atau kucing pencuri ikan saja yang bersuka ria
tapi juga tikus-tikus yang makin menggila
menggeroggoti tubuh-tubuh kita

tak bisa kah kita berharap bukan sekedar perdebatan
pipit atau garuda
kucing atau macan
cacing atau kobra
buaya atau biawak
atau perdebatan antara tegas dengan halus dan santun
antara berwibawa dan tidak berwibawa

tak bisakah kita saat ini merubah mentalitas
yang sudah rusak berkarat
untuk memulai sesuatu yang baru
untuk teliti membedakan dengan memilih
pemimpin yang berasal dari manusia
bukan pipit, kucing, cacing atau biawak

28 mei 2014

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun