Pernahkah dirimu bayangkan, pada malam terselip gairahku yang membara, melupakan kecewa, dan dusta yang telah menyayat sembilu.
Pernahkah kau bayangkan, di setiap rentang waktu yang riuh, kurekat erat binar mata dan bayangmu. Dalam kelam dan sepinya malam, kutitip harap dirimu untuk selalu mengingatku.