Siang itu kami diajak makan siang bersama Bapak B.J. Habibie (BJH) di rumah makan padang Sari Bundo, Jalan Juanda, seberang Kantor Sekretariat Negara RI. Rumah makan itu, konon, adalah favorit BJH sewaktu beliau masih menjabat wakil presiden dan presiden RI (1998-1999). Saya hadir ke rumah makan tersebut satu mobil bersama Dr. Ahmad Watik Pratiknya (Direktur Eksekutif The Habibie Center) dan Sumarno, M.Si (anggota KPU DKI Jakarta). Sesampai di sana beberapa orang dari kami sudah hadir. Rombongan BJH sudah pesan tempat terlebih dahulu. Saya mengambil kursi sebelum Pak BJH datang.
Dilihat dari penampilannya, para pengunjung rumah makan tersebut adalah orang berada. Kehadiran kami –sebagai pemesan meja panjang di ruang bagian belakang– memancing perhatian beberapa pihak, karena ada petugas berbaju hitam-hitam sebagaimana pengawal pejabat. Keheranan mereka terjawab ketika Pak BJH dan keluarganya hadir. Para pengunjung kemudian saling berbisik satu dan lainnya.