SEBAGAI orang yang kerap hadir pada acara-acara yang digelar oleh lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta, dari acara-acara yang dilaksanakan setingkat kecamatan di balai desa, di aula-aula gedung pemerintah atau parlemen, hingga di hotel-hotel berbintang, saya kerap memperhatikan kebiasaan makan para undangan yang hadir di acara-acara tersebut.
Umumnya acara-acara seremonial yang saya hadiri, makanan yang disiapkan panitia bersifat prasmanan, alias swalayan. Para peserta atau undangan yang hadir akan antri mengambil makanannya masing-masing yang sudah tersedia di meja panjang. Dan di sinilah yang saya perhatikan, mereka mengambil atau mengisi piringnya dengan semua menu makanan yang tersedia, sehingga piring mereka menjadi penuh.