Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Muara

27 Januari 2012   07:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:24 35 1
bagi segala yang lelah terurai, katamu
sujudkan dengan sebening mata ibu
yang siapa saja pernah berlayar
menuju muara bagi dada yang merindu

sesungguhnya kelam bukanlah pilihan
katamu, seperti anjing di tengah malam
melolong saja menepikan luka

siapakah gelisah seusai ada khutbah
pertanda mantra, hanyalah bibir
yang seolah berderak semata
katamu muara adalah getaran sukma

Bumidamai, Yogyakarta.

puisi akhmad muhaimin azzet puisi akhmad muhaimin azzet puisi akhmad muhaimin azzet puisi akhmad muhaimin azzet puisi akhmad muhaimin azzet puisi akhmad muhaimin azzet puisi akhmad muhaimin azzet puisi akhmad muhaimin azzet

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun