Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Dari Yogya Merajut Doa

3 November 2011   03:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:07 34 1
ya, bukan hanya kabar yang dihembuskan
angin pembisik di sini mengental pada dini hari
persis antara dingin dan embun, memeluki bumi
perih tangismu dirajut lukanya dengan doa

sekarang tidak lagi tanya kenapa ada belati
dan api yang mudah terbakar di mana-mana
bukan kelelahan atau heran tiada hingga
atas begitu saja mendadak sengketa dicintai

ya, kata orang di sini telah tertanam damai
meski sulaman berbeda dan berbagai warna
semoga merajut doa ini bergetaran menabraki
hening cinta di hati hingga rindu menyala

Bumidamai, Yogyakarta.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun