Aku dipersilakan masuk ke ruangan paling ujung dari deretan kamar yang kuperkirakan kamar-kamar para santri itu. Sebuah ruangan yang hanya digelari karpet berwarna hijau, berjendela ke samping sedang terbuka menghadap taman kecil yang ada kolamnya. Ruang ini berukuran 3 X 4 meter dan di dindingnya digantung sebuah kaligrafi yang berbunyi, Huwallaahul khaaliqul baariul mushawwiru, lahul asmaaul husnaa, yusabbihu lahuu maa fis samaawaati wal ardhi, wahuwal ‘aziizul hakiim.*Meski sederhana, kaligrafi itu ditulis di atas karton berwarna hijau langit, tapi kaligrafi itu ditulis dengan indah sekali. Sepertinya penulisnya sudah ahli dalamkaligrafi.