Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Agama Islam Meniru Ilmuwan Barat atau Ilmuwan Barat yang Meniru Islam,

28 Agustus 2012   07:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:14 743 2
Dibulan Romadlon kemarin, saya mengikuti pengajian di sebuah masjid dekat tempat saya tinggal. Materi Чǝлб disampaikan dalam pengajian itu adalah pembagian karakter manusia dalam kehidupan kesehariannya menurut kacamata Agama Islam.
Dalam Agama Islam karakter Individu itu dibagi dlm 4 klasifikasi, atau untuk memudahkannya kita sebut dengan kuadran :
1. Kuadran pertama "Rojulun Yadri annahu Yadri (orang Чǝлб tau ϑαπ mau tau/belajar). Inilah sebagus-bagus karakter, Orang Чǝлб berada di Kuadran ini biasanya orang Чǝлб mudag bergaul, memiliki kepribadian terbuka, mudah bergaul, ϑαπ biasanya dimanapun dia berada akan menjadi tokoh ϑαπ panutan bagi masyarakat di sekitarnya.
2. Kuadran kedua adalah "Rojulun Yadri annahu la Yadri (Orang Чǝлб tau tapi tidak mau tau). Orang Чǝлб berada dalam kuadran ini dalam kapasita Human Developmen nya sudah mencapai tahap maksimal/mentok, dia sudah tidak bisa dikembangkan lagi. Orang seperti ini pada umumnya memiliki kepribadian Чǝлб "Introvert", tidak mau tau dengan keadaan sekelilingnya ϑαπ merasa sudah cukup dengan keadaan dirinya Чǝлб sekarang.
3. Kuadran ketiga disebut dengan istilah "Rojulun la Yadri annahu Yadri (Orang Чǝлб tidak tau tetapi mau tau/mau belajar). Secara umum orang ini memiliki kepribadian dengan kuadran 1, hanya basic standar individu (pendidikan, akhlak ϑαπ wawasannya) rendah. Tapi lumayan, seiring dengan berjalannya waktu orang ini pada akhirnya bisa mencapai kuadran 1.
4. Rojulun la Yadri annahu la Yadri (Org Чǝлб tidak tahu ϑαπ tidak mau tau). Orang seperti ini adalah orang dengan kepribadian seperti orang di kuadran 2 dengan standar kuadran 3. Amit2 dech, jangan sampai ketemu dengan orang seperti ini.
Setelah saya mendengarkan isi dari ceramah tersebut, pikiran saya jadi melayang pada masa saat saya masih menjadi mahasiswa dulu.. Masa itu saya diberi sebuah teori pembagian karakter manusia oleh Ilmuwan Barat, Чǝлб dikenal "Jopari Windows". Secara esensi teori ini sama persis dengan Pembagian Karakter oleh si Penceramah tadi.

Saya jadi bertanya-tanya dalam hati, apakah Teori Jopari Window Чǝлб menjiplak dari Islam ataukah Ilmuwan (baca Ulama) Islam Mutaakhirin Чǝлб menjiplak teori Barat.? Agaknya para Ilmuwan Islam perlu kaji lebih lanjut hal ini, karena sungguh banyak sekali orang-orang Islam Чǝлб lebih senang belajar Ilmu-ilmu dunia dari belahan bumi bagian barat, dipelajari, dikaji untuk kemudian dijadikan acuan.. Padahal nyata-nyata ideologinya berbeda. Ideologi kita adalah "Syari'at Islam" sementara Ideologi mereka......? Akhirnya kita terjebak kondisi Чǝлб serba "Syubhat".

Contoh lain Чǝлб membelenggu dalam keadaaan Syubhat Чǝлб berangkat teori Barat adalah : Suku bunga Bank, Kesetaraan Gender (Khusus kesetaraan gender, bahkan organisasi Muhammadiyah Чǝлб konon katanya adalah organisasi Islam Чǝлб mencoba mengembalikan Agama Islam kepada Al-Qur'an ϑαπ Hadits, ikut2an terjebak dalam perjuangan kesetaraan gender ini/mohon konfirmasinya dari Ulama Muhammadiyah), Kepemimpinan Umat (bolehkah umat Islam dipimpin oleh non Muslim sementara negara ini bukanlah negara Islam, seperti Fatwa MUI DKI Jakarta Чǝлб mengharamkan memilih Joko Wie) dllm
Kita semua mengakui Ibnu Sina adalah ilmuwan Islam abad pertengahan sebagaimana banyak ilmuwan2 lain Чǝлб kemudian menjadi rujukan Ilmuwan Barat, Tapi justru umat Islam meninggalkan mereka.. Θαπ hanyut dalam mempertahankan tradisi (baca kitab kuning, manakiban) Чǝлб tidak memiliki nilai keilmuan ϑαπ Ĵчğå tidak meningkatkan kadar keimanan kita..
Mereka Чǝлб pintar kita Чǝлб bodoh ataukah saya Чǝлб terlalu tinggi berharap..
Wallohu a'lam bisshowab...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun