Budaya pagi di Yogyakarta dimulai sejak subuh, ketika beberapa warung soto mulai membuka usahanya. Biasanya, orang-orang datang ke warung soto untuk sarapan sebelum memulai aktivitas harian mereka. Warung soto di Yogyakarta menyajikan berbagai jenis soto, seperti soto ayam, soto daging sapi, soto babat (usus sapi), soto kambing, dan masih banyak lagi.
Makan soto di pagi hari adalah cara yang populer untuk memulai hari dengan hidangan yang hangat dan mengenyangkan. Soto ayam adalah pilihan yang paling umum, dengan potongan daging ayam yang empuk, kuah kaldu yang gurih, dan berbagai tambahan seperti mie, tauge, telur rebus, dan kerupuk.
Selain soto, masyarakat Yogyakarta juga sering menikmati jajanan tradisional sebagai sarapan pagi. Misalnya, wedang ronde, jenang grendul, atau nasi kucing (nasi kecil dengan lauk-pauk). Semua ini merupakan bagian dari kekayaan kuliner dan budaya pagi di Yogyakarta.
Makan soto di pagi hari juga bisa menjadi kesempatan untuk bersantai dan bercengkerama dengan teman atau keluarga. Warung soto biasanya memiliki suasana yang ramah dan santai, di mana Anda dapat menikmati hidangan sambil berbincang atau membaca koran pagi.
Jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi budaya pagi dengan menikmati soto sebagai sarapan. Ini adalah pengalaman kuliner yang khas dan menggugah selera yang akan memberikan Anda rasa kenyamanan dan kehangatan saat memulai hari.