Bertemu nama baru kini menjadi hal yang menakutkan bagi ku. Apalagi, belum lama ini banyak cara yang coba dia lakukan dengan hati nya yang mungkin saja dikatakan baik?
   "Kamu udah makan belum?" tanya dia
   "Belum, tapi lapar, mau memasak sosis tapi tidak bisa memasak" ucap ku
   "Ya sudah ayo aku masakkin" sambil menarik lengan ku, seraya mengajak ke dapur
Aku memang tidak bisa memasak, rasanya takut sekali jika harus menyalakan kompor gas ataupun melihat minyak panas yanag berbunyi mengerikan. Kegiatan masak kami berjalan biasa saja, kelihaian tangannya dari menyiapkan sosis hingga sosis tersebut dapat ku makan dengan senang hati, membuat aku benar-benar lupa akan sebuah raga yang selalu berpihak pada ku. Kini, 3 ribu kilometer lebih jarak aku dengan nama dia yang dahulu. Jauh sekali dan rasanya mudah untuk menemukan suatu hal yang baru.