Kue Mochi memang bukan kue asli Indonesia. Kue ini awalnya dari Jepang, yang menurut Wikipedia, adalah kue yang dibuat dan dimakan pada saat perayaan tahun baru Jepang. Kue ini kemudian mulai merambah banyak negara, salah satunya Indonesia.
Kue Mochi terbuat dari beras ketan, yang ditumbuk hingga halus, lalu dibentuk bulat menyerupai kelereng. Nah, adonan dan isi dalam bulatan adonan itu yang bisa bervariasi. Pada mulanya kacang, kemudian berkembang dengan begitu banyak rasa.
Di Indonesia, cukup banyak sentra pembuatan kue Mochi. Dua yang terkenal adalah di Kota Semarang dan Sukabumi. Saya, kebetulan lebih sering menyambangi sentra pembuatan Mochi di Sukabumi, yang terpusat di sebuah gang kecil, yaitu Gang Kaswari, yang terletak di Jalan Bhayangkara. Lokasinya yang berada di kawasan kota memudahkan bagi banyak pelancong untuk datang ke gang ini.
Banyak produsen Mochi di gang ini, yang kebanyakan adalah industri rumah tangga. Salah satu yang paling terkenal adalah mochi merek “Lampion”. Mochi ini sudah sangat terkenal di seluruh Indonesia, terutama bagi penyuka makanan.
Pemilik mochi Lampion ini adalah Wanti K. Wiharsa, yang merupakan generasi ketiga dari produsen Mochi Sukabumi. Awalnya, kakek neneknya mendapatkan resep membuat mochi ini pada zaman penjajahan Jepang. Resep itu lalu dibuat dan diturunkan dari generasi ke generasi.