Perjalanan manusia di persada bumi terus bergerak maju sampai datangnya hari akhir. Bergerak merangkai peradaban dengan ciptaan Tuhan yang lainnya. Pada alur sama, manusia diamanahi Tuhan menjadi seorang khalifah atau pemimpin di alam raya (Qs. al-Baqarah: 30) (Kejadian 1: 28). Namun, paradigma tersebut seringkali disalahgunakan untuk bertindak agresif dan eksploitatif. Di sisi lain, pandangan antroposentrik tersebut sangat berbahaya untuk kondisi persada bumi, khususnya manusia itu sendiri. Dalam tulisan ini, penulis sedikit merefleksikan hubungan yang ideal antara manusia dengan alam. Â
KEMBALI KE ARTIKEL