Ijinkan saya mengajukan pertanyaan buat sahabat dan teman-teman kompasiana:
Apakah salah Fatin?
Disaat peserta lain jor joran berkostum Heboh.
Fatin Hanya memakai seragam dan sweater sederhana, nekat ikut audisi X-Factor?
Apakah Salah Fatin?
Disaat peserta lain berusaha memikat juri dengan penampilan di atas panggung.
Fatin hanya diam, tanpa gerak, lugu dan tertunduk saat berada di atas panggung?
Apakah Salah Fatin?
Disaat peserta lain berusaha memikat juri dengan teknik2 vocal luar biasa.
Fatin hanya bermodalkan suaranya yang khas, tetapi membuat terpesona para juri?
Apakah Salah Fatin?
Disaat peserta lain berharap pujian dari juri.
Fatin dengan kesederhanaannya dia diperebutkan Juri?
Apakah Salah Fatin?
Disaat Banyak peserta memilih berpenampilan "ala" artis panggung.
Fatin Tetap memilih setia dengan Hijabnya.
Tapi tetap mempesona para pendukungnya?
Apakah Salah Fatin?
Disaat peserta lain tampil begitu mulus.
Fatin melakukan kesalahan lupa lirik.
Tetapi dukungan dan sms buat Fatin tetap membludag?
Apakah Salah Fatin?
Ketika peserta lain berharap juara.
Fatin dengan ketidak ambisiannya menjadi juara.
Tetapi masyarakat memilih Fatin untuk menjadi juara?
Ya.....
Fatin Memang salah.
Mengapa dia harus di anugerahi suara yang indah dan khas.
Dan memikat banyak telinga para penikmat musik.
Fatin Memang Salah.
Mengapa dia harus polos, lugu, apa adanya ala abg.
Membuat banyak orang terhibur dengan kejujurannya?
Mengapa tidak bergaya artis biar kelihatan beken dan keren?
Dan kesalahan Fatin yang paling parah adalah.
Mengapa dengan modal kepolosan, suara indah dan kejujuran.
Fatin diberi amanah kemenangan, ketenaran, daya pikat yg begitu hebat dari Allah ta'ala.
Apakah dia pantas menjadi hebat? Apakah pantas dia diberi rejeki yang melimpah?
Sebelum terjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, saya bertanya dengan diri sendiri:
Apakah salah saya?
Ketika saya jenuh mendengar suara penyanyi yang entah asli atau tidak di panggung hiburan.
Saya menyukai Fatin, yang hadir membawa suasana berbeda dengan ke khas an dan keaslian suaranya?
Apakah salah saya?
Ketika saya jenuh bahkan muak dengan penampilan-penampilan penyanyi yang mengutamakan ke erotisannya, dibanding suara.
Saya terpesona dengan suara Fatin dan penampilan Fatin yang lebih santun?
Yah....saya salah, jika menyukai Fatin tapi tidak mengingat Bahwa Allah lah yang memberkahi Fatin punya suara yang indah.
Apalagi sampai saya tidak menghargai suara peserta lain yang diberkahi keindahan juga.
Yah...saya salah jika saya sampai terpesona dengan kesantunan Fatin dalam berpakaian.Jika sampai melupakan, Bahwa Allahlah yang menjaga kesantunan itu.
Apalagi sampai menghujat cara berpakaian peserta lain.
Dan...memang kita sering dibiaskan antara salah dan benar di dunia yang penuh fatamorgana ini.
Karena hakekatnya, Menurut kita itu benar, belum tentu menurut Allah benar. Menurut kita itu salah,belum tentu menurut Allah salah.
Bahkan sudah terlampau sering kita lupa dengan takdir Allah.Tanpa disadari,Menghujat dan memprotes hal yang sudah terjadi secara berlebihan,sama saja menghujat ketentuan Allah.
Dan memang bukan salah Fatin jika dia di sukai dan di caci sebagian orang.
Dan bukan salah orang juga jika menyukai Fatin atau membenci Fatin.
Satu yang harus direnungkan, buat kita, baik saya, teman teman, dan Fatin sendiri.
Setiap permasalahan, sumbernya adalah diri kita sendiri,nafsu kita,bukan oranglain.Mengapa kita dibenci dan mengapa kita membenci?
Tidak akan pernah habis jika kita mencari kesalahan orang lain.Yang ujung ujungya akan menimbulkan perdebatan yang berlebihan dan akan saling menguak keburukan masing masing.Jika kita tidak mengontrol diri.
Untuk dede Fatin ( semoga dia membaca artikel ini ), saya suka ketika Fatin menyanyikan lagu "Tak ada yang abadi", milik Ariel. Selain vocal Fatin terlihat makin matang, lagu itu penuh makna.
Tidak ada yang abadi dalam hidup ini.Jangan terlena dengan limpahan rejeki mu sekarang,tetap tawadu' dan ingat lah Allah setiap saat.Jangan terlena dengan Fatinistic bahkan para haters.Orang yang menyukai ĸªмϋ belum tentu selamanya suka dan orang yang membenci ĸªмϋ pun belum tentu selamanya benci.
Semoga berkah dan Cinta Allah selalu menyertaimu.Dan menyertai siapa saja yang mengharap cinta dan berkah Allah.
Wassalammu'alaikum
Salam Fatinistic,salam simfatin, dan foyaaaah selalu.
Bagi yang berkenan bersilaturahmi, follow saya di @akbarito.