Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Surau Dipun, Sebuah Surau di Minangkabau

3 Mei 2013   14:03 Diperbarui: 12 November 2022   10:45 230 0

 

Surau sebenarnya berupa bangunan musholah. Hanya saja masyarakat Minang biasa dengan sebutan surau. Surau dipun terletak tak jauh dari pinggir banda. Banda, bentuknya sama dengan saluran irigasi untuk mengairi persawahan. Nama dipun sendiri diambil dari nama lokasi surau berada. Dipun hanya berupa lahan perkebunan dan tanah lapang milik beberapa warga. 

Dulu, ketika masih kecil aku dan teman-teman sekampung suka sekali bermain di lingkungan surau dipun. Surau itu dibangun sudah sangat lama. Mungkin sebelum aku dan orang tuaku ada di dunia ini, surau itu sudah berdiri. Maka tak heran jika kondisinya kini cukup memprihatinkan. Jika misalkan ada angin puting beliung, bisa dipastikan surau itu akan terbawa angin dan akan rata dengan tanah dalam sekejap.

Sebuah surau yang kondisinya sangat sederhana. Tiang yang sudah mulai miring namun tetap saja kuat menahan hembusan angin yang menerjang. Atapnya dari seng hanya saja sudah berubah warna, kehitaman dan mengelupas. Siang menahan panasnya sinar mentari dan malam menahan dinginnya malam. Menahan terjangan guyuran hujan dan embun di pagi hari. Jendela dan pintu sudah banyak yang rusak. Beberapa sudut loteng ada yang sudah bolong. Dinding yang terbuat dari anyaman bambu sudah sangat termakan usia. Kondisi fisiknya amat memprihatinkan. 

Namun, surau kami masih bisa menjadi tempat bagi kami untuk mendekatkan diri kepada sang khalik. Suara azan pun terdengar memecah kehangatan di siang itu. waktunya bagi kami untuk beribadah. Kali itu aku diajak ayah untuk shalat ke surau dipun.

“Ayo siap-siap! Kita shalat di surau dipun siang ini..” Seru ayah kepadaku.

“Kenapa shalat di surau yah? Kenapa gak dirumah aja?” Tanyaku pada ayah.

“Tak apa lah.. Ayah hanya ingin shalat di surau. Sudah beberapa hari ini ayah tidak shalat disana”.

“Baiklah yah.. Tunggu sebentar ya..”

“baik. Jangan lama-lama, ampil sarung dan kopiahmu saja” kata ayah mengingatkanku.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun