Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Virus Carnival Menjangkiti Indonesia

25 November 2012   12:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:41 891 0

Saat ini menurut pengamatan saya virus carnaval memang sudah banyak mewabah di Indonesia. Terutama terjadi di pulau Jawa. Virus seperti apa yang sebenarnya mewabah?

Virus yang saya maksud adalah apalagi kalau bukan virus karnaval. Karnaval yang seperti apa? Karnaval yang memperagakan kostun atau fashion unik nan megah.

Berawal dari perhelatan Jember Fashion Carnaval (JFC) yang diadakan di Jember, Jawa Timur. Acara ini awalnya digagas oleh pengamat fashion asal Jember bernama Dynand Fariz. Acara yang mengusung ide ’gila’ dan kreatifitas ini sungguh sangat luar biasa.

Kostum-kostum yang ditampilkan sungguh menakjubkan. Kostum dengan gaya yang semacam itu mungkin hanya sering ditampilkan di luar. Setiap tahun pagelaran karnaval ini selalu menyedot perhatin beribu-ribu penonton. Dari segala lapisan masyarakat menyukai pagelaran karnaval ini.

Karnaval ini digelarkan di jalan. Catwalk-nya melintasi sepanjang jalan. Jadi semua masyarakat bisa menyaksikannya. Konstum-kostum yang diperagakan sungguh menarik perhatian.

Kini Jember Fashion Carnaval sudah dikenal didunia. Jember Fashion Carnaval berapa di posisi 4 dunia setelah Amerika serikat, Brasil dan Jerman.

Kemudian setelah Jember Fashion Carnaval muncullah Solo Batik Carnival (SBC). Solo Batik Carnival (SBC) atau Karnaval Batik Solo adalah sebuah even tahunan yang diadakan oleh pemerintah Kota Surakartadengan menggunakan batik sebagai bahan utama pembuatan kostum. Para peserta karnaval akan membuat kostum karnaval dengan tema-tema yang di tentukan. Para peserta akan mengenakan kostumnya sendiri dan berjalan di atas catwalk yang berada di jalan Slamet Riyadi. Karnaval ini diadakan setiap tahun pada bulan Juni sejak tahun 2008.

Karnaval Batik Solo yang pertama ini dihelat pada tanggal 13 April 2008 dan menyusuri jalan Slamet Riyadimulai dari Purwosari hingga ke Balaikota Solo. Karnaval ini diawali kelompok Jember Fashion Carnivalberjumlah 52 orang yang dipimpin oleh presiden JFC Dynand Fariz, disusul para peserta dari Solo sendiri yang berjumlah 247 orang dan terdiri dari banyak elemen masyarakat: mahasiswa, pelajar, dosen, seniman, ibu rumah tangga, hingga anak-anak. peserta menari dan melakukan berbagai gerakan atraktif sepanjang rute sejauh 4,2 km, menuju Balaikota Solo.

Di tahun yang sama juga diadakan Jogja Java Carnaval (JJC). Jogja Java Carnaval adalah acara karnavalyang diadakan secara rutin setiap tahun untuk memperingati hari jadi kota Yogyakarta dan dipusatkan sepanjang jalan Malioboro. Karnaval ini menampilkan tarian, akrobat dan atraksi mobil hias yang ditampilkan dengan konsep karnaval jalanan dan digelar pada malam hari. Peserta acara ini berasal dari dalam maupun luar negeri.

Kemudian beberapa waktu yang lalu, semarang juga mengusung konsep yang sama dengan konsep karnaval-karnaval sebelumnya. Pada tanggal 29 April 2012 kemaren telah diadakan Semarang Night Carnaval yang kedua kalinya yang pada tahun ini mengusung tema bunga. SNC yang digelar kemarin adalah puncak event dalam rangka ulang tahun Kota Semarang.

Kemudian juga ada Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). Event ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan dan sudah menjadi agenda tahunan menjelang kegiatan Hari Jadi Kabupaten Banyuwangi (Harjaba). seperti disampaikan Bupati Banyuwangi, H Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya mengemukakan, pada event ini merupakan sebuah rangkaian yang mana Kabupaten Banyuwangi memiliki banyak kesenian yang diyakininya akan memberikan kontribusi lebih disektor kepariwisataan hingga di kanca dunia internasional.

-------------------------------------------

Ternyata virus karnaval benar-benar sudah mewabah di banyak kota di pulau jawa saat ini. pagelaran karnaval ini selalu menyedot perhatian massa sehingga banyak orang yang tertarik untuk melihatnya secara langsung.

Dengan diadakannya karnaval semacam itu tentu diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan yang berkunjung ke daerah itu. sehingga akan memberikan manfaat pada mastarakat dan daerah itu sendiri.

Saya menilai pagelaran semacam itu dengan positif. Karena di balik kemegahan di setiap acara itu terdapat sebuah kreatifitas yang luar biasa.

Bahan kostum yang digunakan tak hanya kain, namun juga terpal, jaring, kertas karton, keping CD, gelas plastik, balon tiup, hingga bulu ayam. Dengan iringan musik, para model dadakan yang mengenakan kostum bertema tertentu dengan berbagai warna.

Selain itu karnaval itu juga mengusung tema kebudayaan. Sehingga secara otomatis kebudayaan Indonesia akan selalu dilestarikan. Walaupun dengan konsep yang modern dan megah seperti karnval-karnaval tersebut. [akbarpitopang]

-------------------------------------------------------------

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun