Rendang merupakan salah satu makanan khas dari daerah Sumatera Barat (Minangkabau) yang kelezatannya sudah diakui dunia. Rendang minang sangat disukai oleh masyarakat di indonesia.
Semua orang suka rendang. Ada yang gak suka rendang? Sama saja belum mencicipi indahnya surga dunia.. He.. He..
Karena kelezatannya maka rendang menjadi popular dimana-mana. Di indonesia rendang sudah taka sing lagi bahkan sudah sangat dekat dengan kehidupan masyarakat di indonesia.
Sekarang untuk mendapatkan rendang tidaklah susah. Dari sabang sampai merauke ada rumah makan padang. Mungkin tahun depan juga akan dibuka rumah makan padang di planet mars.
Jadi kalau anda ingin rendang tinggal cap cuss aja ke rumah makan padang yang tersebar dimana-mana.
Bagaimana dengan rasanya? Sebenarnya setiap rendang yang dibuat rasanya hampir mirip. Kesamaannya adalah akan tetap terasa enak.
Namun, ternyata rendang asli minanglah yang paling enak. Karena cara pembuatannya masih memegang tradisi adat yang masih dipegang hingga saat ini.
Membuat rendang bukanlah perkara rumit. Namun membuat rendang juga tak bisa dianggap mudah. Apa maksudnya? Karena untuk membuat rendang dengan cita rasa yang original dan dengan rasa yang sesungguhnya membutuhkan keahlian dan keterampilan yang tidak semua orang memlikinya.
Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membagikan foto-foto momen berharga saat saya membantu bundo mengolah rendang minang. Dari awal hingga rendang siap saji akan saya kupas sebisa saya disini. Silahkan disimak ya…
Untuk membuat masakan rendang yang benar-benar lezat segala persiapannya harus dipersiapkan dengan baik. Pemilihan bahan-bahan yang akan diolah menjadi rendang adalah sebuah keharusan. Bahan yang baik akan menghasilkan masakan rendang yang baik juga.
Daging yang dipilih adalah daging yang segar dalam artian tidak sekedar daging. Memilih mana daging yang segar dan mana daging yang kurang layak pakai juga membutuhkan sebuah keterampilan.
Ahli rendang akan mengetahui dengan mudah mana daging yang layak masak. Tekstur, warna, aroma daging seperti apa sudah diketahui karakteristiknya oleh si ahli rendang.
Santan yang dipakai juga harus santai yang baik. Santani yang diolah dari kelapa yang bagus. Dari kelapa yang sudah benar-benar matang. Kelapa yang sudah matang itu daging buahnya diparut. Parutan kelapa itulah yang dibuat menjadi santan. Santan dibuat dengan cara tradisional. Santan yang dipakai bukan santan buatan pabrik. Sebisa mungkin gunakan santan yang asli.
Rempah-rempah adalah bagian yang tak boleh dilupakan untuk membuat rendang. Keberadaan rempah-rempah adalah sebuah komponen yang sangat vital. Karena jika kurang atau lupa memasukkan salah satu jenis rempah-rempahnya maka hasilnya akan kurang maksimal. Lagi-lagi disini gunakan rempah yang baik dan bagus. Cabenya harus segar begitu juga dengan yang lainnya.
Semua bahan sudah tersedia dengan baik. Potonglah daging sesuai selera. Tidak kekecilan dan tidak terlalu besar. Daging yang dipotong kecil-kecil sangat rawan hancur saat proses pembuatan. Santannya langsung dimasukkan ke dalam kuali besar. Cabenya digiling rapi. Rempah-rempah ada yang dihancurkan ada yang tidak atau langsung dimasukkan.
Kemudian selanjutnya siapkan perapian. Memasak rendang tidak menggunakan kompor gas. Rendang dimasak pakai tungku kayu. Memasak rendang dengan tungku kayu adalah sebuah keharusan. Karena tungku kayu akan mempengaruhi cita rasa rendang tersebut.
Selain itu coba anda bayangkan saja, membuat rendang hingga jadi sangat membutuhkan waktu yang cukup lama. Jika menggunakan kompos gas, pasti sangat boros sekali penggunaan gasnya.
Dengan tungku kayu, apinya cukup tahan lama dan untuk membuat tungku kayu juga tidak sulit.