Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Pak Susno Vs Mr.Travolta!!

11 Januari 2010   02:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:31 405 0
Saya berani jitak-jitakan bahkan taruhan girik atau surat tanah sekalian, bahwa tidak akan ada yang mengamini bila saya mengajukan pertanyaan :" Apakah Komjen. Susno Duadji MIRIP dengan John  Travolta?? " [caption id="attachment_51911" align="alignleft" width="121" caption="senyum simpul Pak Susno nggak kalah dengan John "Tony Manero" Travolta "][/caption] Mmm..keduanya memang sama-sama lahir pada tahun 1954. Sisanya? Pak Susno lahir di Pagar Alam, Sumatera Selatan dan menghabiskan hampir selama 33 tahunnya menjadi penegak hukum. Sementara Mr. Travolta , selain brojol di New Jersey, ia mengabdikan 35 tahun hidupnya sebagai aktor. Muka?? hmmm.. itu relatif dan tergantung pada persepsi Anda masing-masing. Zahirnya, keduanya berjalan di track yang amat berbeda. Namun, persepsi di atas mungkin akan berubah bila kita tilik dari sudut pandang yang berbeda, yaitu role-part yang mereka mainkan. Saya tergelitik untuk mengingat peran Mr.Travolta sebagai "Vincent Vega" di salah satu masterpiece Quentin Tarantino, Pulp Fiction. Di sana, Vincent diejawantahkan sebagai sosok lawless, keji, kotor, njelehi, dan semuanya yang jelek di awal plot. Penonton digiring apik untuk tetap mempatronkan sosok Vincent seperti itu. Ternyata, skema karakteristik pun njomplang manakala Vincent dan Jules --diperankan mumpuni oleh Samuel L Jackson-- memutuskan untuk taubatan nasuha dari dunia hitam. Vincent sendiri bahkan menjadi tumbak tatkala ia dihabisi oleh Butch -- dilakonkan oleh Bruce Willis. Bagaimana dengan Pak Susno?? . Masihkah kau ingat, sayang..(lhoo??) ketika di penghujung tahun 2009 lalu, dengan jabatan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri yang disandangnya, ia menjelma menjadi seorang antagonis sejati di depan publik. Tidak terhitung berapa macam cacian and serapah yang ditujukan ke Pak Susno, yang niscaya bila dibukukan akan setara dengan yellow pages. Yaa.. Kasus "Cicak Vs Buaya" kemarin memang menjadi panggung miliknya. Namun, senasib dengan anti-klimaks Pulp Fiction, saat ini Pak Susno seakan-akan ditahbiaskan sebagai seorang mesias dari dunia hukum Indonesia yang sedang berada di zaman kegelapan. Keberanian ( atau kenekadan?) dirinya untuk menjadi saksi meringankan dalam kasus Antasari Azhar menjadi lambang shahih untuk menguatkan citra  tersebut. Ia bahkan rela berkorban apapun sebagai seorang penegak hukum yang selazimnya.

"Kalau memang saya dihukum dan hukumannya berupa pemecatan, akan saya terima," kata Susno saat ditemui di kediamannya di Jalan Cibodas I No 7 Puri Cinere, Kecamatan Cinere Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2010)." (Okezone.com)
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun