Bulan yang lalu, seorang teman baik mengatakan bahwa dia tidak mau lagi memakai payung hujannnya yang berwarna pelangi, karena pada masa-masa ini warna itu telah terasosiasi dengan kaum LGBT+.
Dia hanyalah satu dari sekian banyaknya orang di dunia ini yang jadi risih _kalau bukan benci_ terhadap warna-warni pelangi. Baru-baru ini Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengalaminya ketika dia melihat dekorasi warna-warni di gedung Majelis Umum PBB. Saya yakin sekali bahwa banyak juga diantara pembaca yang mengalami hal yang sama.