Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Memilih Bahagia atau Tidak Bahagia?

19 Juni 2023   07:58 Diperbarui: 19 Juni 2023   07:59 304 3


Perasaaan yang sifatnya abstrak ini secara harfiah terkait langsung dengan persepsi, dengan sudut pandang, dengan cara berpikir. Siapapun dan bagaimanapun situasi dan keadaannya, bisa bahagia atau tidak bahagia.

Orang yang sekaya-kayanya orang kaya bisa bahagia atau tidak bahagia dengan kekayaannya. Mereka bisa bahagia dengan menghabiskan kekayaannya untuk bersenang-senang, untuk pelesiran ke tempat-tempat yang sangat indah, sangat menyenangkan seluruh indera, dan untuk berbagi kebaikan-kebaikan materi kepada orang-orang yang membutuhkannya. Mereka bisa juga tidak bahagia karena terbebani oleh pikiran mengenai bagaimana menjaga dan mengamankan kekayaannya, misalnya.

Orang yang semiskin-miskinnya orang miskin bisa bahagia dan tidak bahagia dengan kemiskinannya. Mereka bisa bahagia karena tidak banyak atau tidak ada hal-hal materi yang membebani pikirannya terkait penjagaan, keamanan, maupun pertanggungjawabannya. Mereka bisa juga tidak bahagia karena harus bersusah payah hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, misalnya.

Orang yang sesehat-sehatnya orang sehat bisa bahagia dan tidak bahagia dengan kesehatannya. Mereka bisa bahagia karena fisiknya bisa melakukan berbagai ragam kegiatan yang sifatnya menyenangkan. Mereka bisa juga tidak bahagia karena mengalami hal yang mirip dengan orang kaya yang tidak bahagia tadi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun