Saya menemukan beritanya di Radar Tasik Malaya.
Saya jadi bertanya tanya apa sebenarnya motif "penyerangan" usaha-usaha rumahan ini. Jika memang benar-benar karena ZA nya, jelas alasan yang dibuat-buat, bisa dibantah secara saintifik. Sebagaimana yang telah saya paparkan di artikel ini, "Peranan Pupuk ZA dalam Pembuatan Nata De Coco."
Jika karena penggunaan pupuk yang semestinya untuk petani, ini juga alasan yang absurd, karena mereka juga rakyat yang berhak menggunakannya, apalagi di Jawa umumnya mereka disebut juga sebagai petani.
Wah, pemikiran konspiratif pun sulit saya hindari.
Bisa jadi ini "perang bisnis", dan sudah ada isu yang beredar di kalangan para petani nata de coco yang saya peroleh dari Grup Facebook Nata De Coco, bahwa akan ada produk nata de coco impor yang akan masuk ke daerah Jawa, sentra produksi utama nata de coco di negara kita. Sebagai info terkait hal ini, RRC dan Filipina adalah dua negara produsen nata de coco terbesar di dunia.
Saya tidak tahu apa mungkin masih ada motif lainnya selain perang bisnis dan ketidaktahuan polisi yang menggerebek tersebut mengenai pembuatan nata de coco ini?
Lagian, mengapa juga pabrik-pabrik besar penjual nata de coco siap komsumsi yang diantaranya sudah terkenal seindonesia tidak dipermasalahkan? dimana mereka ada menampung produk-produk nata dari petani-petani itu?
Sungguh, tak ada kepentingan pribadi saya yang terganggu secara langsung gegara hal ini. Saya konsen/serius membahas ini karena prihatin dengan nasib teman-teman yang mempunyai usaha rumahan nata de coco. Sementara kita sudah tahu sama tahulah bagaimana sikon perekonomian kita saat ini.
Okelah kita asumsikan Polisi yang menggerebek itu benar-benar memiliki motif untuk memberantas produsen-produsen makanan minuman biadab yang mencampurkan bahan beracun dalam produknya seperti formalin dan pewarna pakaian, tapi ya jangan hantam kromo gitu dong…
-_-
Artikel Terkait
Media-media Mainstream Ini Perlu Dijewer Terkait Berita Nata De Coco
Berita Salah Kaprah yang Bisa Mematikan Industri Nata De Coco Skala Kecil