Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Mekanisme Berjalannya Kehidupan di Dunia

27 April 2013   13:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:31 470 4
Hello Dear Kompasianers...

Disini saya hendak nge-share sedikit pengetahuan yang saya peroleh dari "pertapaan" saya saat vakum beberapa bulan dari Kompasiana. Suatu pengetahuan dari filsafat Islam yang sangat membantu saya dalam memahami kehidupan ini.

***

Kehidupan di dunia ini berjalan dengan suatu mekanisme yang sangat menarik, sebab akibat (~asbab), sehingga dunia ini bisa disebut sebagai "Darul Asbab" atau "Kampung Sebab Akibat". Melalui mekanisme ini bisa dipahami bahwa sebenarnya tidak ada "kebetulan" dalam segala peristiwa yang berjalan di alam semesta ini.

Asbab ini bekerja melalui tiga cara, Asbab Zulumat, Asbab Fitrah dan Asbab Mutlak.

Asbab Zulumat

Zulumat, gelap atau bisa juga dikatakan tak jelas. Misalnya dalam suatu kamar yang gelap, kita tidak bisa mengetahui apakah di kamar itu ada benda atau tidak. Seseorang bisa kaya melalui perdagangan, namun belum tentu setiap orang yang berdagang bisa menjadi kaya. Seorang petani menanam benih tanaman, namun belum tentu ia bisa memanen hasilnya.

Asbab Fitrah

Bisa juga dikatakan sebagai asbab alamiah, natural atau istilah yang sering kita dengar, "Hukum Alam", mencakup hukum matematika, fisika, kimia dan biologi. Api sifatnya panas, es sifatnya dingin, pepohonan tumbuh di tanah yang memenuhi kebutuhan hidupnya dan tidak berpindah-pindah tempat. Nasi yang kita makan membuat kita kenyang, dst.

Asbab Zulumat dan Asbab Fitrah, adalah asbab yang bisa berubah sesuai dengan kehendak Al-Khaliq (Sang Pencipta). Seperti api yang membakar Nabi Ibrahim menjadi bersifat dingin, Sahabat berjalan di atas air, Pohon yang bergerak memenuhi panggilan Rasulullah.

Asbab Mutlak

Asbab yang tidak berubah hingga hari kiamat. Pengamalan tuntunan agama beserta segala syarat-syaratnya akan membawa seseorang menuju surga dan pengingkarannya akan membawanya ke dalam neraka.

***

Well... Dear Readers, semoga bermanfaat.

Salam Hangat Sahabat Kompasianers...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun