Yang pasti tujuan ngompasiana adalah pengen berbagi hal-hal positif dan bermanfaat, menjalin sahabat-sahabat baru dengan Kompasianers yang tersebar di seluruh dunia.
Sharing. Connecting.
Ini bukan mengenai tujuan ngompasiana yang benar atau salah loh... itu hak murni masing-masing, apapun niatnya, sepanjang dalam koridor hukum republik Kompasiana, yang telah dibuat oleh the founding fathers dan tim pengelola Kompasiana ^^
Lah, jadi apa maksud membuat artikel ini?
Ya ya ya... saya tidak memungkiri kok pengen jadi penulis buku-buku, namun hanya sekedar lintasan hati. Kalau keinginan menjadi penulis itu dominan, malah jadi beban bagi saya, hal yang saya alami saat baru bergabung dengan Kompasiana.
Karena sadar tidak sadar mengharuskan kita untuk memperhatikan.. ehmm saya kutip dikit dari artikel Benny Rhamdani, "Kompasiana Lautan Penulis Hebat", yang menginspirasi saya membuar artikel curhat ini ^.^
Pertama, kompasianer yang sudah punya jam terbang tinggi dalam menulis. Dia sudah tahu cara memilih tema yang menarik dan menulis dengan gayanya sendiri secara menarik.
Kedua, kompasianer yang sudah menemukan jati diri hanya menulis bidang yang dikuasainya, sehingga tulisannya sangat kuat dan menarik.
Ketiga. Kompasianer yang punya insting memilih tema tulisan yang unik dan relatif akan mudah disukai pembaca, meskipun secara teknik penulisan masih harus menambah jam terbang.
Terakhir adalah kompasianer yang sudah bisa menulis dengan baik, runut, memiliki kekhasan, namun harus diarahkan untuk memilih tema-tema yang menarik