Tepat saat matahari tersebut habis ditelan ujung lautan, pemuda tersebut bertanya kepada orang tua itu:
"Abah, kalau memang Tuhan Maha Pencipta dan Maha Besar, bisa gak Dia menciptakan yang lebih besar dari diriNya?"
.....
"Tuhan Maha Mengetahui, awal waktu, kalau ada, hingga akhir waktu, kalau ada juga, malah waktu adalah ciptaaNnya. Berarti Dia mengetahui nasib seseorang selama ia hidup di dunia, miskin atau kaya, beragama atau tidak, dan seterusnya, berakhir di neraka atau di surga. Kalau begitu untuk apa Dia menciptakan yang sudah diketahuiNya?, berarti manusia tidak punya pilihan karena nasibnya sudah ditentukan?"
.....
Orang tua itu diam beberapa saat, sementara kegelapan mulai menguasai alam. Sambil tersenyum ia mengatakan kepada murid kesayangannya itu:
"Pertanyaan pertamamu itu absurd anakku, sebelum bertanya engkau menyatakan bahwa Dia Maha Besar yang berarti tidak ada yang lebih besar dariNya, kemudian engkau menanyakan pertanyaan yang bertentangan dengan pernyataanmu. Jadi pertanyaanmu itu bukan pertanyaan anakku"
"Pertanyaan keduamu itu, terus terang abah belum paham benar, namun abah pernah mendengar seorang guru mengatakan bahwa kita harus membedakan antara Ilmu Tuhan dengan Kehendak Tuhan. Tuhan telah mengajarkan kepada kita mana yang harus dilakukan dan mana yang harus ditinggalkan, Tuhan telah memberikan kita pilihan. Sekarang terserah kita mau mengikuti anjuranNya atau tidak mempercayaiNya."
Kegelapan telah menguasai alam. Mereka berdua beranjak pergi...