Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Mitos "10% Otak", Hoax atau Fakta?

15 Agustus 2014   22:05 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:27 919 6
Lucy, film science fiction yang sedang beradar di luar negeri ini dan akan segera beredar di Indonesia, memiliki ide cerita yang pada dasarnya sangat menarik. Ide yang bersandar pada mitos bahwa manusia hanya menggunakan 10% dari kapasitas otaknya.

Film ini menceritakan tentang seorang wanita bernama Lucy yang memiliki kemampuan mengakses 100% otaknya setelah otaknya diimplan dengan suatu zat kimia. Hal ini mengakibatkan Lucy memiliki keahlian yang sangat istimewa, bisa mempelajari suatu bahasa secara instan, mengalahkan penjahat, melemparkan mobil hanya dengan menggunakan pikirannya, dsb.

Selain Lucy, film yang berdasarkan mitos ini cukup banyak juga, diantaranya Limitless (2011), Defending Your Life dan Flight of the Navigator (1986). Mitos ini juga ada di Seri TV yang cukup terkenal, Heroes.

Disini saya tertarik untuk membahas mitos ini, apakah hoax semata atau memang sesuai dengan fakta.

Satu fakta yang sangat menarik terkait mitos ini adalah persentasi yang mempercayai mitos ini jumlahnya cukup signifikan. 48% di Inggris dan 46 % di Belanda, berdasarkan hasil survey yang dilakukan tahun 2012 yang lalu. Sedangkan di Amerika sebesar 65 %, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Michael J Fox Foundation for Parkinson's Research tahun lalu.

Perkembangan dan kemajuan Ilmu Saraf (Neurologi) dan Biopsikologi yang ditunjang oleh peralatan diagnosis mutakhir membuktikan bahwa mitos otak hanya digunakan 10% adalah hoax.

Seluruh bagian otak (100%) tetap aktif dan berfungsi apapun jenis aktivitas yang dilakukan oleh manusia, meskipun tingkat aktivitas bagian-bagian otak itu bergantung kepada jenis aktifitas yang dilakukan

Sudah cukup banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sedikit saja bagian otak yang tidak berfungsi atau rusak, bisa mengganggu kinerja otak secara keseluruhan (Penjelasan yang lebih detail bisa disimak di referensi yang saya tautkan).

Lalu darimana mitos ini berasal?

Tak ada satupun yang mengetahui persis darimana asal mitos ini, namun cukup banyak juga para ahli terkait hal ini yang memberikan dugaannya berdasarkan peristiwa-peristiwa ilmiah tertentu.

Dua diantaranya yang sangat menarik adalah dari pernyataan Lowell Thomas tahun 1936 dan bunyi iklan di dalam buku 1929 World Almanac.

Di dalam kata pengantar untuk buku Dale Carnegie, "How to Win Friends and Influence People." Lowell menyebutkan, "Professor William James dari Harvard pernah mengatakan rata-rata manusia mengembangkan hanya 10 % dari kemampuan mental latennya."

Padahal hasil penelitian William James, Psikolog dari Harvard, yang dilakukan pada tahun 1890an itu tidak ada menyebutkan angka  persentase secara persis.

Sedangkan bunyi iklan di dalam buku 1929 World Almanac menyebutkan, "Tidak ada batas terhadap apa yang bisa dilakukan oleh otak manusia. Saintis dan pikolog mengatakan kepada kita bahwa kita hanya menggunakan 10 persen dari kekuatan otak kita."

Mitos ini pun terus bertahan hingga sekarang melalui bantuan berbagai media massa.

Untuk mengakhiri artikel ini saya mengambil simpulan bahwa secara biologis mitos "10 % Otak" adalah hoax semata.

Namun saya cenderung setuju tanpa harus menyebutkan angkanya secara persis bahwa potensi kemampuan otak manusia pada umumnya hanya digunakan atau hanya dimanfaatkan sebagiannya saja. Khususnya bagi orang-orang yang jarang melatih kemampuan otaknya, yang "malas" belajar, yang enggan memikirkan suatu hal terutama dari segi efek jangka panjangnya.

Simpulan terakhir ini kemungkinan besar adalah faktor yang mendukung tetap bertahannya mitos ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun