Bahkan jauh sebelumnya ada ujar-ujar klasik yang berbunyi,
Hati-hati dengan pikiranmu, karena ianya akan menjadi tindakan.
Hati-hati dengan tindakanmu, karena ianya akan menjadi kebiasaan.
Hati-hati dengan kebiasaanmu, karena ianya akan menjadi karakter.
Hati-hati dengan karakter, karena ianya akan menjadi takdirmu.
Hubungannya dengan Facebook?
Di kolom status ada tertera tulisan "What's on your mind" bukan? Nah, apapun yang dituliskan di kolom status tentunya hasil pemikiran si empunya akun, baik itu pemikiran sendiri ataupun pemikiran orang lain (hasil sharing/terlepas dari setuju tidaknya).
Dari seluruh status-status yang pernah dibuat, bisa diketahui karakter, watak atau kepribadian si empunya akun Facebook.
Yang itu, hasil dari logika berdasarkan ilmu dan pengalaman yang saya miliki, bukan hasil penelitian :p
Yang di bawah ini, baru hasil penelitian.
Wu Youyoua, Michal Kosinskib,dan David Stillwell dari Univeristy of Caliornia menciptakan algoritma komputer yang bisa menilai karakter kepribadian seseorang berdasarkan "Like"-nya di Facebook, kemudian membandingkannya dengan penilaian karakter oleh teman-teman atau keluarganya. Sukarelawan penelitian ini sebanyak 17.000 pengguna Facebook (NY Times, PNAS)
Hasilnya?
Penilaian algoritma komputer tersebut lebih akurat daripada penilaian teman-teman atau keluarganya.
Algoritma komputer ciptaan mereka ini bisa atau akan diterapkan di berbagai bidang, diantaranya,
- Tes Psikologi (psychological assessment) yang akan memudahkan divisi HRD suatu perusahaan atau suatu lembaga pendidikan dalam menyaring siswanya.
- Pemasaran. Melalui data-data psikologis konsumen di suatu area pemasaran, Manajer Pemasaran akan lebih mudah merancang strategi dan taktik pemasaran yang akan digunakan.
- Keamanan Pribadi (Privasi). Algoritma ini bisa digunakan developer aplikasi medsos untuk mendesai fitur keamanan penggunanya.