Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Belanda Menang dengan Cara yang Tidak Bagus

30 Juni 2014   09:13 Diperbarui: 18 September 2015   10:49 341 3
Belanda bertemu Mexico di babak 16 Besar Piala Dunia 2014. Panasnya udara mengiringi jalannya pertandingan dan menguras stamina pemain.

Babak pertama pun berjalan lamban, sekaligus membosankan. Terlihat para pemain - khususnya pemain Belanda - menghemat tenaga. Sama sekali tidak terlihat ciri khas permainan Belanda disebabkan udara yang panas ini. Boleh dibilang tidak ada serangan Belanda yang mengancam gawang Mexico.

Meskipun demikian, seharusnya Belanda mendapat hadiah pinalti di babak pertama ini. Pemain Mexico salah melakukan back pass. Bola jatuh ke kaki Van Persie, kemudian diberikan kepada Robben dan kaki Robben dilanggar sehingga terjatuh di dalam kotak pinalti, tapi wasit tidak meniup peluitnya.

Mexico pun mendapat peluang emas yang nyaris berbuah gol, setidaknya ada dua peluang emas, tapi 45 menit pertama yang berjalan lamban, sekaligus membosankan ini berakhir dengan skor imbang 0-0.

Babak kedua baru berjalan 3 menit Belanda dikejutkan oleh gol Mexico yang dicetak Dos Santos dari luar kotak pinalti yang menghujam keras ke pojok kiri penjaga gawang Cillessen. Dua pemain belakang Belanda yang menjaga pergerakan Dos Santos terlambat untuk menutup ruang tembak yang ada sehingga Mexico pun unggul 1-0.

Belanda mulai meningkatkan tempo permainan demi mengejar gol ketinggalannya. Serangan silih berganti dilakukan dari sisi kiri dan kanan, tapi Mexico pun tidak tinggal diam, tetap memberikan perlawanan yang sengit.

Guillermo Ochoa, penjaga gawang Mexico layak diberi pujian atas penempatan posisi dan refleknya yang cukup tinggi mampu menggagalkan sedikitnya dua peluang emas Belanda yang seharusnya menjadi gol.

Ketika pertandingan tinggal tersisa dua menit waktu normal, Sneijder menjadi penyelamat timnas Belanda setelah tendangan kerasnya menggetarkan jala gawang Mexico.

Berawal dari tendangan sudut yang dilepas oleh Arjen Robben ke tiang jauh, pemain Belanda yang menerima bola tidak menyundulnya ke arah gawang Mexico, melainkan dengan cerdik bola di arahkan ke belakang dan Sneijder yang berada di sana langsung melepas tendangan kerasnya...bum!.

Skor imbang 1-1, tapi tidak bertahan lama. Di masa injury time Belanda mendapat hadiah pinalti berkat aksi diving Arjen Robben.

Dari sisi sebelah kiri pertahanan Mexico, Robben menerobos masuk ke dalam kotak pinalti. Sebelum bola keluar garis, Robben masih sempat menahannya, kemudian mengatur posisi tubuhnya. Mantan pemain Barcelona Rafael Marquez mencoba untuk menghadangnya dengan menjulurkan kaki, dan Robben seolah-olah dilanggar dengan keras, kemudian jatuh berlebihan sambil meringis kesakitan.

Huntelaar yang sebelumnya masuk ke lapangan menggantikan Van Persie mengambil tugas untuk melakukan tendangan pinalti.

Meski di bawah terror atau tekanan psikologis  pemain Mexico, Huntelaar mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan kerasnya mengarah ke pojok kanan, sementara Ochoa penjaga gawang Mexico bergerak ke arah kiri.

Tak lama kemudian wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, dan Belanda menang dengan skor akhir 2-1 atas Mexico.

Sebelumnya Brasil tim besar lainnya sudah lebih dahulu melangkah ke babak perempat final setelah menang beruntung lewat adu tendangan pinalti melawan Chile. Sekarang Belanda yang menang beruntung, bukan lewat adu tendangan pinalti, atau bola membentur tiang gawang, tapi berkat aksi diving Robben yang menjijikkan.

Salam bola itu bundar, bukan peang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun