Awalnya satu, kemudian jadi bergolong-golongan. Dan masing-masing golongan mengatakan serta mengklaim bahwa paham golongannya lah yang benar. Kalau sudah bergolong-golongan begitu bagaimana? Belum lagi kalau tiap-tiap golongan sudah saling mengklaim bahwa pemahaman golongannya lah yang benar dan lebih patut dijadikan acuan. Apa mau menjadikan Indonesia ini sebagai ajang perdebatan, perebutan pengaruh pemahaman dan kekuasaan terus? Sejarah mencatat bahwa perdebatan dan perebutan pengaruh pemahaman serta kekuasaan antar golongan Islam itu sudah berlangsung lebih dari satu milinium, dan anehnya seperti tak ada habis-habisnya sampai sekarang. Entah paham aliran yang mana yang paling (merasa) benar dan paling (merasa) patut untuk dijadikan acuan untuk bermasyarakat dan bernegara.
KEMBALI KE ARTIKEL
