Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Dampak Buruk Fomo bagi Kesehatan Mental

19 Juli 2024   06:30 Diperbarui: 19 Juli 2024   06:36 15 2
FOMO, atau "Fear of Missing Out," adalah sebuah fenomena psikologis yang merujuk pada ketidaknyamanan dan kecemasan yang timbul karena merasa terlewatkan dari pengalaman sosial atau peristiwa yang dianggap penting. Dampak buruk FOMO terhadap kesehatan mental tidak bisa dianggap remeh. Ketika seseorang terus-menerus khawatir tentang apa yang mungkin mereka lewatkan, perasaan tidak puas dan kecemasan sering kali muncul. Ini dapat menciptakan siklus berbahaya di mana seseorang merasa tidak pernah cukup baik atau bahagia, hanya karena mereka membandingkan diri mereka dengan apa yang mereka lihat di media sosial atau di sekitar mereka.

Rasa FOMO yang terus-menerus ini juga dapat mengganggu keseimbangan hidup sehari-hari. Banyak orang yang terperangkap dalam pola pikir ini menjadi sangat terfokus pada upaya untuk tidak melewatkan apa pun, sehingga mereka sering kali mengabaikan kebutuhan dasar mereka seperti istirahat dan waktu pribadi. Akibatnya, mereka bisa mengalami kelelahan, penurunan kualitas tidur, dan ketegangan fisik serta emosional. Kesehatan mental mereka pun dapat terganggu karena mereka terlalu banyak memberi perhatian pada hal-hal yang tidak selalu bermanfaat bagi kesejahteraan mereka.

FOMO juga dapat berdampak negatif pada hubungan interpersonal. Ketika seseorang terlalu sibuk dengan aktivitas atau acara yang mereka rasa harus diikuti, mereka sering kali mengabaikan hubungan yang ada di sekeliling mereka. Teman dan keluarga mungkin merasa diabaikan atau kurang dihargai, yang dapat menyebabkan ketegangan dan konflik dalam hubungan tersebut. Kegagalan untuk berfokus pada hubungan yang ada dapat menyebabkan rasa kesepian dan isolasi, yang hanya memperburuk keadaan mental seseorang.

Untuk mengatasi dampak buruk FOMO, penting bagi individu untuk mengembangkan kesadaran diri dan mengatur ekspektasi mereka. Mengingat bahwa apa yang terlihat di media sosial sering kali hanya permukaan dari kenyataan, dan bahwa tidak semua pengalaman yang diposting secara online mencerminkan realitas penuh, dapat membantu mengurangi perasaan tidak puas. Berusaha untuk fokus pada pencapaian dan kebahagiaan pribadi serta menjaga hubungan yang mendalam dan berarti dapat memberikan dampak positif yang besar pada kesehatan mental seseorang.

Dengan cara ini, seseorang dapat memitigasi efek negatif dari FOMO dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Penting untuk menemukan keseimbangan antara mengikuti tren sosial dan merawat diri sendiri serta hubungan yang ada. Dengan pendekatan yang sehat dan realistis terhadap pengalaman hidup dan interaksi sosial, seseorang dapat mengurangi stres dan kecemasan yang sering kali menyertai rasa takut akan ketinggalan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun