Ada pepatah yang mengatakan bahwa kehidupan adalah rangkaian kebetulan. Satu kebetulan kecil bisa mengubah seluruh arah hidup seseorang. Bagi Fira, hidupnya selalu terencana---dari waktu bangun tidur hingga kapan ia harus menyeruput kopi pertamanya. Ia tipe orang yang percaya bahwa kesuksesan berasal dari persiapan, bukan dari kebetulan.
Namun, pada suatu pagi yang tampaknya biasa di sebuah kafe kecil di sudut kota, Fira akan segera menyadari bahwa tidak semua hal dalam hidup bisa direncanakan. Kadang-kadang, justru kebetulan-kebetulan kecil yang mengubah segalanya.
Ia duduk di sudut meja favoritnya, seperti biasa. Laptop terbuka, kopi di sebelahnya, dan tatapan kosong yang terfokus pada layar yang masih kosong. Seminggu sudah ia berjuang mencari kata-kata, mencoba menyelesaikan naskah novel yang terus buntu. Hingga, tanpa diduga, seseorang masuk ke dalam hidupnya---seseorang yang membawa serta segelas kopi dan segudang hal tak terduga.
Siapa sangka, pertemuan yang begitu sederhana dan kebetulan itu bisa mengubah cara Fira memandang hidup. Satu tegukan kopi, satu percakapan ringan, dan satu kebetulan yang akan membuat hatinya berdebar dengan cara yang tidak pernah ia rencanakan.
Dan di sinilah, cerita mereka dimulai.