Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Kripik Tahu Barokah Pak Mustofa

12 Maret 2022   17:58 Diperbarui: 12 Maret 2022   18:04 359 3
Latar Belakang

  • Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mencanangkan kebijakan Merdeka Belajar- Kampus Merdeka (MBKM) di tahun 2022 dengan hak belajar selama tiga semester di Luar Program Studi, hal tersebut bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa dalam menghadapi era teknologi digital yang kemudian banyak membawa perubahan sosial termasuk di dunia kerja, salah satu kegiatan program MBKM tersebut adalah pembangunan desa melalui Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T).
  • Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pendidikan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dalam pengabdian ini mahasiswa diberikan pengalaman belajar untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Madiun merupakan salah satu pengamalan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat sasaran, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang pembangunan. Hal ini selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai agen pembaharuan. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat bertindak sebagai jembatan (komunikator) dalam proses pembangunan dan penerapan IPTEK pada khususnya.
  • Salah satu tempat yang menjadi sasaran program KKN-T tahun 2022 yaitu di. Pada kelompok KKN-T 71 berada di Jl. Manyar Rt 38 Rw 02 Ds. Mojopurno Kec. Wungu Kab. Madiun Jawa Timur. Menurut dalam kelaspintar.id desa swadaya diartikan sebagai desa yang mulai berkembang menuju penduduk yang mandiri. Dimana perilaku penduduk yang ada di desa tersebut mulai menggunakan dan memanfaatkan potensi yang ada di desanya. Hal ini ditunjukkan dengan  berkembangnya pengerajin dan industri kecil yang ada di dusun ini.
  • Dari survey yang telah dilakukan oleh kelompok KKN-T 71 dusun yang terdapat cukup banyak UMKM Namun, kurangnya pemberdayaan pada UMKM ini menyebabkan UMKM tersebut belum berkembang dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan pengemasan yang masih tradisional sehingga kurang menarik dipasaran dan pemasaran produk yang belum menjangkau pasar secara luas atau bisa dikatakan hanya dipasarkan di masyarakat sekitar.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun