Kalah dan menang dalam pertarungan itu biasa, terlebih lagi bisa menerima kekalahan dengan lapang dada itu luar biasa. Itulah yang akan kami lakukan jika Jokowi kalah berdasarkan hasil perhitungan akhir KPU. Begitulah cara kami menghargai sebuah proses demokrasi.
Kami Tidak mendeklarasikan kemenangan sebelum kemenangan tersebut memang dinyatakan, oleh lembaga yang berhak, yang memiliki legitimasi untuk itu. Begitulah sikap warga negara yang menjunjung tinggi Konstitusi, yang tetap bertindak dan berlaku berpijak pada Konstitusi.
Kami akan tetap sujud syukur meskipun kalah, karena sujud syukur menjadi kewajiban bagi Kami, yang selalu dilakukan Lima waktu dalam Satu hari. Kami tidak sujud syukur hanya Lima tahun sekali, dan tidak mesti karena merasa menang Kami harus melakukan sujud syukur.
Sebagai ksatria kami akan menunjukkan kesetiaan Kami pada sportivitas, mau mengakui kemenangan dan kelebihan lawan tanpa rasa sakit hati, tanpa rasa dendam yang akan kami pendam selamanya. Begitulah cara kami mengajarkan kebaikan kepada pendukung dan masyarkat.