Satu dua langkah Jokowi sudah mendahului Prabowo, disaat Prabowo baru akan mulai melangkah, itu pun kalau menang. Pidato kebangsaan itu harus mampu memberikan kepastian, karena menjadi biasa kalau baru berupa Janji. Bukan Cuma saya yang beranggapan, pidato kebangsaan Prabowo masih sebatas memberikan mimpi-mimpi kepada pendukungnya.
Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menyoroti penggunaan kata 'akan' dalam pidato kebangsaan 'Indonesia Menang' Prabowo Subianto. Menurut dia, tidak seharusnya Prabowo terlalu banyak menggunakan kata 'akan' dalam menyampaikan visi-misinya.
"Prabowo membutuhkan lebih dari sekadar penggunaan 'akan' untuk dapat mengalahkan Jokowi," ujar Hendri, kepada wartawan, Selasa (15/1/2019). (Detik.com)