Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Lompatan Waktu

16 Januari 2019   13:27 Diperbarui: 16 Januari 2019   13:38 236 6

Dalam hidup ini kalau semua kita persoalkan, maka apa pun akan menjadi persoalan. Ada orang yang hidup berkecukupan, melompati waktu kewajaran, dan menggugah akal dan kewarasan, biarlah itu menjadi urusannya dengan Tuhan.

Kalaupun kita bisa, ya silahkan lakukan. Jangan bilang kalau hidup yang demikian bukanlah hidup dalam batas kewajaran. Mereka yang sanggup melakukan itu, tentunya sudah memikirkan resiko dari sebuah perbuatan.

Jalani saja apa yang menjadi tugas dan kewajiban. Hak dan hajat hidup orang lain jangan dipikirkan, apalagi dijadikan persoalan. Setiap kita sudah memiliki bagian, dan kelebihan yang mereka dapatkan jangan dilihat sebagai sebuah kesenjangan.

Jadikan persoalan hidup begitu ringan, itu kalau masih memiliki keimanan. Masing-masing kita sudah diberikan jatah sesuai dengan jatah dan kebutuhan. Berprasangka buruk terhadap orang lain hanya akan memberatkan beban pikiran.

Kalau masih percaya dengan keadilan Tuhan, maka syukuri apa yang sudah Kita peroleh, nikmati itu sebagai sebuah kebaikan Tuhan. Hidup kalau senantiasa membandingkan dengan orang lain, maka setiap saat akan merasa tidak berkecukupan.

Cukup itu karena merasa sudah sesuai takaran. Kalau berlebihan harus bisa berbagi dengan yang membutuhkan. Begitulah hidup dalam keseimbangan. Mampu menjaga keutuhan dalam persatuan. Mampu mewaspadai gejala perpecahan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun