Mencari kesalahan jauh lebih mudah daripada melihat kebenaran, karena untuk mencari kealahan cukup dengan menggunakan subjektivitas, sementara untuk melihat kebenaran dibutuhkan kearifan dan kebesaran jiwa, juga objektivtas untuk melihat kebenaran secara hakikat. Sedikit sekali orang yang mau menggunakan objektivitas berpikir untuk melihat kebenaran, makanya bagi orang yang malas untuk berpikir secara benar lebih cenderung subjektif dalam menilai.
KEMBALI KE ARTIKEL