Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Peluru Takdir

11 April 2013   17:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:21 128 2
Satu laras senjata penuh nafsu

memuntahkan peluru secara membabi buta

belasan peluru yang buta

mencabut nyawa secara seketika

begitulah ketika manusia dikalahkan nafsu dan akal sehat

.

Empat jasad meregang nyawa..korban dendam

begitulah hidup..ketika hidup harus membunuh

maka bersiaplah untuk dibunuh..

semua hanya antara dan perantara..

.

Ada tepuk tangan..namun ada juga tangisan

dan ada juga hujatan diantara pujian..

begitulah hidup..semua ada pasangannya

.

Takdir hidup dan mati seseorang tidak ada yang tahu

takdir hadir karena perbuatan

dan menjadi balasan perbuatan...itulah suratan..

____________

Jakarta, April 2013

Salam Ajinatha

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun