[caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="Foto : Kompas.com"][/caption] Dengan menempatkan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, maka Anas Urbaningrum banyak terselamatkan berbagai hal, terlebih dalam berbagai kesempatan Anas selalu didampingi Ibas. Kondisi seperti ini memberikan banyak keuntungan bagi Anas sebagai Ketua Umum Partai demokrat. Keberadaan Ibas disamping Anas membuat kedudukan Anas sebagai Ketua Umum tak tergoyahkan, berkali-kali Anas digoyang berbagai kasus, namun tetap saja Anas tidak bergeming dari kedudukannya. Semua ini tidak terlepas dari keberadaan Edhie Baskoro Yudhoyono "Sang Putra Mahkota" Cikeas disamping Anas. Baru-baru ini Anas dan rombongan kembali terselamatkan oleh tindakan penghadangan dan tindak anarkis kader demokrat di Ternate, saat baru sampai di Bandara Babullah Ternate, Maluku Utara. Rencananya Anas dan Ibas ingin mengadiri Musda Partai Demokrat, namun apa daya anas dan rombongan terpaksa urung karena insiden tersebut. Berdasarkan pernyataan Ketua DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul pada sebuah media Online: "Kalau tidak ada Ibas dalam rombongan tersebut, Anas dan rombongan bisa dihabisi." Pernyataan Ruhut ini sangat mengisyaratkan bahwa dalam insiden tersebut yang menjadi titik penyelamatan adalah Ibas, karena Ibas Anaknya Yudhoyono, Presiden RI. Beruntunglah Anas berpasangan dengan Ibas, karena dengan demikian perlindungan terhadap Ibas pun imbasnya menguntungkan Anas. Disinilah letak kepintaran Anas dalam memanfaatkan situasi secara politis, sehingga selalu merasa Aman didalam situasi yang tidak aman.
KEMBALI KE ARTIKEL