Ada beberapa pengusaha yang pada akhirnya ngacir dari dunia politik, setelah tahu dan seperti asing dikeramaian, karena dunia politik sangat berbeda dengan dunia usaha. Bagi pengusaha yang bisa memanfaatkan politik untuk menunjang bisnisnya, akan sangat menikmati keberadaannya didunia politik, karena lewat jalur poltik bisa mengembangkan usaha dan meringankan beban pajak perusahaannya.
Nikmatnya memiliki wewenang dan kekuasaan sudah merupakan ambisi para pengusaha dan masyarakat pada umumnya, melalui jalur politik jelas akan sangat meningkatkan aktualitas dan pengaruh, bahkan jabatan sebagai Orang Nomor Satu di Republik ini pun sudah didepan mata. Begitulah bayangan yang ada dibenak mereka. Memang semua itu sah-saha saja, karena jabatan tersebut sangat diminati banyak orang.
Menjelang Pemilu 2014 ini, semakin banyak pengusaha yang terjun kedunia politik, hampir semua bertujuan untuk memperbaiki keadaan. Ada sisi positifnya jika pengusaha masuk kedunia politik, dengan modalnya yang kuat, tentu akan mampu membiayai semua kepentingan partai, sehingga biaya politik partai tidak lagi membonceng secara diam-diam didalam APBN.
Apa sebetulnya motivasi dari pengusaha yang terjun ke politik ? Kalau Harry Tanoe sudah jelas tujuannya ingin memperbaiki keadaan, seperti yang dikatakannya dalam promosi politik Partai Nasdem. Memang keinginan seperti itu adalah merupakan cita-cita orang yang baru terjun kedunia politik, tapi bisa saja cita-cita tersebut berubah ditengah jalan, ketika benar-benar sudah merasakan situasi yang sebenarnya.
Tapi apa pun itu, setiap orang yang ingin berbuat baik sangat perlu dihargai, karena memang selama ini banyak juga orang yang terjun kedunia politik dengan niat yang baik, hanya saja menjadi tidak baik lagi karena berada di tempat dan posisi yang tidak baik, dan tidak memiliki kekuatan untuk memperbaiki keadaan, pada akhirnya terhanyut dalam arus yang tidak baik.