Kasus Wisma Atlet Sea Games ini memang menyeret banyak nama di Banggar DPR, karena dari sinilah semua skenario kepentingan partai dalam berbagai proyek negara ini dilakukan, dan dari sinilah acara "Belah Duren" itu dilakukan. Yang menjadi pertanyaannya sekarang, siapa sebetulnya "Ketua Besar" dan "Bos Besar" tersebut, apakah posisinya di Banggar atau di luar Banggar.
Sementara itu, berdasarkan keterangan pihak Wakil ketua KPK, Zulkarnaen, bahwa KPK mengklaim sudah mengantongi identitas Sang "Ketua Besar," namun KPK masih perlu mendalami lebih lanjut, makanya identitas tersebut masih belum bisa dibuka ke publik, seperti yang dikatakannya pada media:
"Tentunya demikian (sudah mengantongi siapa ketua besar). Tetapi, harus didalami perannya seperti apa ketua besar ini," kata Wakil Ketua KPK, Zulkarnaen, Kamis (3/5/2012).
Memang kasus ini merupakan kasus korupsi yang bersifat kolektif, bukanlah kasus yang melibatkan kader satu partai saja. Sebagaimana diketahui kebijakan di DPR bukanlah kebijakan yang bisa diputuskan oleh satu Fraksi saja.
Persoalannya, apakah setelah mengantongi identitas Ketua Besar tersebut KPK benar-benar bisa mengungkapkan ke publik siapa Ketua Besar tersebut, bukankah diatas Ketua Besar itu masih ada "Bos Besar" yang mesti diungkap KPK. Memang yang paling tahu siapa Ketua Besar dan Bos Besar ini hanyalah Mindo Rosalina dan Angelina Sondakh, karena dalam percakapan Rosa dan Angie via BBM. Masalahnya mampukah kedua orang ini memberikan keterangan kepada KPK kalau keduanya dalam ancaman yang serius.
Seperti penah diberitakan, diikabarkan bahwa Mindo Rosalina Manulang mendapat ancaman serius dari orang yang diduga tidak senang dengan rencana untuk mengungkap identitas 'Ketua Besar'. Rosa sampai meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Beginilah nasib orang-orang yang mencoba untuk mengungkapkan dalang dalam setiap kasus besar, nyawa terancam dan bisa jadi ditahan pun hanya karena untuk menyelamatkan nama baik si ketua besar dan bos besar. Selalu ada Ketua Besar atau Bos Besar dalam setiap kasus korupsi yang berjumlah besar. Semoga saja kasus ini pun tidak melibatkan orang "Besar."