Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Pandainya Istana Memainkan Isu

10 Oktober 2011   04:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:08 227 2
Situasi politik sudah bisa dikuasai Istana saat ini, dan manuver-manuver partai politik sudah bisa dipatahkan. Menjelang Reshuffle Kabinet, Istana begitu menggoda dan semakin pandai memainkan isu yang bikin politisi sport Jantung. Lihat saja beberapa hari belakangan ini, telepon dari Istana begitu di tunggu, media pun sudah mulai terbawa dengan situasi ini.

Setiap Menteri yang dipanggil SBY ke Cikeas pun harap-harap cemas, padahal sekali ketemu SBY yang dibahas pun sama sekali tidak menyangkut Reshuffle, dan media pun menganggap itu isu yang penting, tapi begitu mewawancarai Menteri yang bersangkutan, ternyata jawabannya tidak terkait isu reshuffle.

Isu reshuffle ini menjadi permainan yang cukup bagus bagi istana, dengan adanya isu ini bisa terlihat, siapa menteri yang berkerja dengan sungguh-sungguh dan siapa menteri yang bekerja semata mengejar kekuasaan, dan hanya menjadikan jabatan menteri tempat partainya mencari uang.

Kalau saja Istana bisa bermain seperti ini dari kemarin-kemarin, tentu saja Presiden SBY mukanya tidak perlu terus menerus keruh menghadapi situasi politik, dan manuver partai politik yang mengincer jabatan menteri. Tidak bisa di pungkiri, ada partai politik yang begitu sangat ketakutan kalau tidak kebagian jatah kursi menteri.

Partai yang melakukan menuver tersebut hanya ingin memperlihatkan kalau partai dan politisinya masih Eksist, tapi padahal dengan melakukan manuver seperti itu malah mencerminkan kegalauan. Ketika Tiffatul Sembiring dipanggil ke Cikeas, semua bertanya-tanya kenapa dipanggil ? Padahal, tiffatul dipanggil tidak ada kaitannya dengan isu reshuffle.

Inilah saatnya Istana memainkan isu-isu penting, untuk melihat respon para politisi partai, yang hampir tiap hari semua nomor HPnya aktif 24 jam, untuk menunngu telepon dari Istana, kasihan juga ya sama para calon menteri kabinet itu, begitu tidak tenangnya jiwa mereka demi sebuah tahta Menteri Kabinet.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun