Presiden SBY tidak bisa hanya menerima laporan para stafnya yang ABS, presiden harus mengambil inisiatif untuk melakukan Cross Check, apakah semua persoalan yang dilaporkan benar-benar sudah beres. Ada kecendrungan dari staf SBY yang kurang mematuhihi instruksi SBY, dan itu bukan hanya sekali, karena para staf SBY sebagian besar adalah loyalis partai politik bukanlah pengabdi sesungguhnya di pemerintahan. Carut marutnya pemerintahan SBY tidk terlepas dari persoalan ini.
Selain itu, banyaknya para pencari muka disekitar SBY juga membuat SBY gamang dalam pengambilan keputusan, masukan yang diberikan kadangkala hanya untuk sekedar mencari selamat sendiri, bukanlah memberi solusi yang memang berarti bagi SBY, hal semacam inilah yang membuat Pemerintahan SBY terkesan tidak solid dan bersinergi antara satu sama yang lainnya. Politisi partai yang duduk dikementrian hanya mementingkan kepentingan partainya, dan hanya mencari proyek buat kepentingan partainya.
Semakin merosotnya kredibilitas pemerintahan SBY dimata masyarakat, tidak terlepas dari buruknya kinerja kementrian yang ada di Kabinet Indonesia Bersatu II, dan adanya wakil menteri tidak memberikan sesuatu yang cukup berarti terhadap kinerja kementrian, jadi kalau diduga hanya sebagai bagi-bagi jatah jabatan bagi partai politik memang tidak salah juga. Begitulah kalau pemerintahan yang dibentuk bukan atas niat membangun sebuah pemerintah yang benr, yang berorientasi untuk kepentingan bangsa, maka yang terjadi adalah seperti sekarang ini, semua yang ada bekerja lebih pada untuk kepentingan partai, bukan kepentingan Bangsa dan Negara.
Sisa waktu pemerintaham SBY yang hanya tinggal kurang lebih 2 tahun lagi, haruslah dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh untuk memperbaiki dan menyelesaikan segala persolan yang ada, itu kalau, memang Pemerintahan SBY ingin dikenang baik oleh rakyat Indonesia, kalau tidak saya rasa sebelum akhir masa pemerintahannya, akan berakhir tidak sesuai dengan yang diharapkan, dan BOM Waktu yang ada dalam genggaman SBY akan meledak dengan sendirinya.