Sungguh tidak beriman jika seorang Pemimpin masih tega berbuat zolim pada rakyat yang dipimpinnya selama bulan Ramadhan ini, padahal tidakpun dibulan Ramadhan kita senantiasa dianjurkan untuk tidak berbuat zolim, rakyat tidak pernah berkeniginan berlaku zolim terhadap Pemimpin Yang Benar dan Amanah, tidak Amanah saja seorang Pemimpin masih dihargai Rakyatnya, karena agama manapun pastilah menganjurkan agar rakyat Tunduk dan patuh pada seorang Pemimpin, namun kalau seorang Pemimpin terus menerus menyakiti dan membohongi rakyatnya ya tentu saja tidak patut untuk dipatuhi.
Bisakah seorang Pemimpin berbohong selama Bulan Ramadhan ini ? ya tentu saja bisa..toh Pemimpin juga manusia biasa yang punya nafsu seperti manusia pada umumnya, tinggal tergantung keimanan dan keyakinannya terhadap Ganjaran amal baik dan buruknya saja, padahal selama Ramadhan ini Allah subhanahu wata'ala memberikan kesempatan untuk instrofeksi dan memperbaiki diri agar setelah bulan Ramadhan amal kebaikan kita bisa lebih baik lagi, alangkah mulianya seorang Pemimpin jika selama Bulan Ramadhan ini dia mampu memperbaiki diri dan memperbaiki hidup rakyatnya, meningkatkan kesejahteraan rakyatnya seperti yang dicontohkan oleh para amirul mu'minin di jaman Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam, saking sejahteranya rakyat yang mereka pimpin mereka kesulitan mencari orang yang berhak menerima Infaq sadaqah, sungguh luar biasa...
Kita tidaklah berharap mereka akan seperti itu, karena rasanya akan sangat mustahil pemimpin saat ini bisa berlaku seperti itu, mereka tidak membohongi kita secara terus menerus saja kita sudah cukup bersyukur, dengan mereka berlaku jujur dan adil terhadap rakyat Insya Allah sikap itu akan dapat memperbaiki kehidupan kita kearah yang lebih baik, harapan ini tidaklah muluk dan sangat mungkin bisa diterapkan, jika seorang Pemimpin mau menganggap Jabatan itu adalah Amanah dari Allah Subhanahu wata'ala. Semoga saja di Bulan yang penuh Berkah dan Rahmat serta hidayahNya ini para Pemimpin bisa Stop Untuk Berbohong pada Rakyatnya.