Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Terapi Lidah Kaku

30 Mei 2010   03:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:52 1732 0
Di waktu yang santai Mbah Joyo sering mengajak ngobrol Agus dan Rani. Mulai dari hal yang serius seperti bisnis dan politik, hingga guyonan. Mbah Joyo memang orang yang bijaksana, meskipun sudah sepuh tapi tidak pernah risih bergaul dengan para pemuda. Dia juga tidak menjaga jarak dengan Agus dan Rani. Biasanya kan para sepuh menjaga jarak dengan orang muda agar kewibawaannya tidak hilang. Pak dhe kanjeng bukan orang yang seperti ini, jadi wajar kalau mbah Joyo sering bergurau dengan Rani dan Agus. Guarauannya pun bermacam-macam, mulai dari cerita yang lucu, plesetan hingga tebak-tebakan. Tak jarang Agus dan Rani dibuatnya terpingkal-pingkal hingga keblet pipis.

Pada sebuah kesempatan, mbah Joyo menyiapkan lelucon kepada Rani dan Agus. Dia akan menyuruh dua pemuda ini mengulang-ulang beberapa kalimat dan harus betul semua. Tingkat kesulitannya-pun berbeda-beda, kalau yang agak mudah mbah Joyo menyuruh Agus dan Rani mengulangnya 7 kali dan yang sulit cukup 4 kali saja. Sebenarnya kalimatnya sederhana dan populer di masyarakat, tetapi akhirnya Agus dan Rani menyerah tanpa sarat. Mereka berdua merasa lidahnya sampai pegal pegal karena selalu keseleo ketika mengulang kalimat itu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun