Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Syiah Jogja Berani Juga

23 November 2013   06:35 Diperbarui: 9 Juli 2017   22:22 1040 0
Mencermati perkembangan penolakan umat Islam terhadap perkembangan sekte syiah membuat sebagian orang bertanya tanya, sebagian lain baru mengerti dan sebagian yang lain acuh tak acuh terhadap situasi ini. Tergantung dari pemahaman dan empati terhadap lingkungan dan kemaslahatan umat. Sebagian masyarakat mulai terbuka mata hatinya, sehingga memberikan dukungan berupa fasilitas dan dana untuk mendukung perhelatan dalam rangka membuka tabir kesesatan syiah. Beberapa yang lain tak acuh atau bahkan menyalahkan tindakan dari ormas yang mengemban amanah untuk menjaga keselamatan akidahnya. Sementara yang tertuding sebagai syiah, berusaha menyelinap diantara rerimbunan dan kabut sikap sebagian masyarakat. Terakhir tersiar kabar bahwa pada Hari Jumat, 22 November 2013 akan terjadi aksi di sebuah Yayasan yang disinyalir menjadi corong penyebaran Syiah di Yogyakarta yaitu Yayasan Rausyan Fikr yang terletak di Jalan Kaliurang utara kampus UGM. Dikabarkan bahwa beberapa ormas siap mendatangai Yayasan tersebut diantaranya MMI (majelis Mujahidin Indonesia) FJI, FPI, dan ormas lain yang tergabung dalam wadah Forum Umat Islam Jogja. Sampai saat ini belum terdengar bagaimana aksi tersebut jadi atau tidak. Namun, belum belum dari pihak Syiah sudah menuding bahwa upaya demo yang akan dilakukan adalah dimotori oleh ormas yang berhubungan dengan Al Qaeda. Pihak AhlulbaitIndonesia(baca:Syiah) juga berani mengklaim bahwa pihak pendemo sebagai  takfiri artinya sebuah organisasi yang mudah mengkafirkan kepada pihak lain diluar kelompoknya. Memang kalau Syiah, MUI  sudah sepakat sebagai organisasi berpemahaman sesat. Baca disini... Sikap yang dilakukan oleh syiah yang berganti nama sebagai Ahlulbaitindonesia menunjukkan keberanianya terhadap ormas yang mayoritas menolak ajaran syiah. Sikap keberanian itu juga terlihat dengan mensematkan ormas tersebut sebagai gerakan yang anti kemapanan, masuk dalam jaringan teroris dan tidak menjunjung tinggi kebhinekaan. Baca juga... Sebagian masyarakat tentu bisa mengamini atas sikap tersebut. Namun, upaya untuk menahan lajunya gerakan yang mengusung nikah mut'ah ini harus segera di stop biar perzinaan tidak merajalela dan norma berkehidupan aman tentram selalu terjaga. Beberapa analisis patut dijadikan rujukan bahwa semakin besar organisasi yang saat  ini banyak bergerak lewat yayasan yayasan dan pendidikan ini, akan sangat berbahaya. Lebih berbahaya dari gerakan PKI. Ketegasan pemerintah sangat diharapkan.Apalagi MUI sudah menyatakan sesat. Tunggu apalagi. Salam kompasiana

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun