Manusia yang dianugerahi Tuhan dengan akal juga perasaan (emosi), memberikan sebentuk keingintahuan tanpa henti. Seperti pada tulisan kemarin
Antara Ada dan Tiada (Metafisika), yang menggambarkan bagaimana orang-orang jaman dulu bahkan sampai jaman sekarang, mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi tentang hal-hal yang melampaui nalar (tidak masuk akal).
KEMBALI KE ARTIKEL