Gerumbul awan menutupi bulan sabit malam tadi. Sesekali gerimis membasahi kota Bandung membuat aspal di jalan-jalan licin. Tapi tak menghalangi kehangatan dan kekhidmatan acara penutupan Konkernas IV/2012 PGRI Masa bakti XX ini di Aula Barat, Gedung Sate Jl. Diponegoro Bandung.
Hadir dalam acara penutupan malam tadi, Ketua DPD RI, Bapak H. Irman Gusman, Bapak H. Lex Laksamana (Sekda Jabar mewakili Gubernur), Bapak H. Wahyudin Zarkasih (Kadisdik Jabar), tentu sang empunya hajat, Bapak H. Sulistiyo (Ketua Umum PB-PGRI) dan Bapak H. Edi Parmadi (Ketua PGRI Jawa Barat) dan sejumlah undangan. Acara berlangsung didahului jamuan makan malam dan diselingi pentas seni. Di akhir acara, salah satu sponsor perusahaan penerbangan Sriwijaya Air memberikan doorprice 10 tiket cuma-cuma kepada beberapa peserta dan pengurus besar dari 8 propinsi.
Sebelumnya peserta tiba di Kompleks Gedung Sate pukul 17.00 WIB. Mereka melampiaskan kepenasaran berfoto ria di sekitar kompleks gedung yang didirikan tanggal 27 Juli 1920 ini. Gedung kokoh yang eksotis ini, di mana batu pertamanya diletakkan oleh Johana Catharina Coop, putri sulung Walikota Bandung B. Coops dan Petronella Roelofsen, mewakili Gubernur Jenderal di Batavia saat itu, sayang untuk dilewatkan dokumentasinya.
Jawa Barat, tuan rumah
Konkernas IV Tahun 2012 dibuka secara resmi oleh Bapak H. Marzuki Alie (Ketua DPR RI) pada hari Kamis, 26 Januari 2012 pukul 20.00 WIB di Hotel Savoy Homan Bandung. Hadir dalam kesempatan ini Bapak Syawal Goeltom (Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Kemendikbud, mewakili Mendikbud), Bapak H. Ahmad Heryawan (Gubernur Jabar), Kabareskrim Polri, dan sejumlah undangan serta sesepuh PGRI.
Berdasarkan keterangan Ketua Pelaksana, sekaligus Ketua PGRI Jawa Barat yang kali ini menjadi tuan rumah, Bapak H. Edi Parmadi, Konkernas keempat di masa bakti XX ini sedianya bakal digelar di Mataram (NTB), akan tetapi PGRI Jawa Barat meminta lebih dahulu, sehingga Konkernas terakhir di masa bakti ini bakal kembali digelar di kota ditunjuk sebelumnya.