Angkutan kereta api banyak diperbincangkan orang. Kalo terlambat sih katanya sudah biasa, tapi berurusan dengan keselamatan penumpang pun masih kerap terjadi, seperti: anjlok, tabrakan, terguling, atau bahkan terbakar. Meski sering dicaci maki, dihujat bahkan diumpat, tetapi kehadirannya amat menolong pelanggan setianya dan kehadirannya dirindukan. Catatan tersisa dari naskah bekas lomba tentang kereta api, saya sajikan untuk menambah pengetahuan tentang kereta api dari berbagai sumber.
Angkutan kereta api merupakan solusi mengatasi permasalahan kronis kemacetan di kota besar. Untuk jarak di bawah 2000 km, kereta api di beberapa negara mampu bersaingdengan pesawat terbang dihadapkan pada kesibukan lalu-lintas udara, juga pembangunan bandara semakin ke pinggir kota.Berbeda dengan kereta api, selain bebas macet, penumpang dapat turun langsung di stasiun jantung kota.
Di Indonesia sekarang, kereta api hanya bisa dijumpai di Pulau Jawa dan Sumatera.Bagi yang belum pernah naik kereta api,pasti dibuat penasaran.Pada mulanya kereta api digunakan pemerintah kolonial untuk mengangkut hasil bumi seperti: kina, tembakau, atau teh, dari daerah sumber perkebunan menujupelabuhan laut. Dengan angkutan kereta apimemudahkan pengiriman hasil bumi dijual di pasar Eropa. Perkembangan selanjutnya,digunakan pula untuk mengangkut penumpang.Kereta api cukup serba gunadapat mengangkut dalam jumlah besar. Di masa perjuangan,peran kereta api sangatlah besar. Sejarah mencatat, peran kereta api dalam distribusi logistik untuk keperluan perjuangan dari Ciroyom (Bandung) ke pedalaman Jawa Tengah, mobilisasi pejuang di wilayah Yogyakarta-Magelang-Ambarawa, hingga hijrahnyapemerintahan RI dari Jakarta ke Yogyakarta (1946).
Perkembangan kereta api
Perkembangan teknologi perkereta-apian berkembang pesatsetelah mesin uap ditemukan olehJames Watt tahun 1769.Penemuan ini mendorong Nicolas Cugnot membuat kendaraan beroda tiga berbahan bakar uap dikenal orang-orang sebagai kuda besi.Kemudian Richard Trvithick tahun 1809 memperagakan kereta api penumpang yang ditarik lokomotif uap pada suatu jalur di London sebagai awal mula kereta api. Sementara perjalanan kereta api komersial pertama dilakukan, 15 September 1830 menghubungkan Liverpool-Manchester (Inggris) ditarik lokomotif uap buatan George Stephenson (1829). Setelah itu dilakukan penyempurnaan dan penyempurnaan dilakukan untuk mendapatkan lokomotif uap lebih efektif, berdaya besar dan mampu menarik kereta lebih banyak.
Penemuan dinamo listrik oleh Michael Faraday (1831) mengilhamipara ahli untuk membuatperalatan listrikdanmotor listrik.Motor listrik kemudian digunakan untuk membuat trem listrik sebagai cikal bakal kereta api listrik (KRL).Begitu pun, Rudolf Diesel (1897) menemukan mesin disel berbahan bakar solar, digunakan pula untuk mesin penggerak lokomotif kereta api menjadi lebih bertenaga dan efesien.Perkembanganteknologi berkembang pesat terutama di bidang kelistrikan dan magnet, sehingga dibuatlahkereta api magnet super-cepat.Kereta api super-cepat itudioperasikan pertama kali di Jepang menandai dibukanya Olimpiade Tokyo (1964) ternyata meraih sukses luar biasa.Dalam waktu 3 tahun kereta api peluru Shinkansen saat itu dapat melayani 100 juta penumpang.
Pembangunan rel di Indonesia