[caption id="attachment_191299" align="alignleft" width="300" caption="KA Malabar Express, salah satu kereta dengan trayek panjang di Indonesia (Foto: thesandy.wordpress.com)"][/caption]
Liburan kemarin, saya turut mengantar anak sekolah ke Surabaya, Jawa Timur. Saya mencoba naik kereta api yang menjadi buah bibir di kalangan pengguna moda trasportasi berbasis rel yakni KA Malabar Express Jurusan Bandung-Malang diresmikan baru-baru ini. Saya naik di Stasiun St Hall Kebon kawung, sebenarnya untuk ke Surabaya. Tetapi jalan-jalan dulu melalui Malang. Hemmh... safari antar stasiun kabupaten di wilayah Jawa Timur... Menikmati trayek terpanjang dari kota Bandung ini mengingatkan pada naskah buku yang pernah saya buat tentang Pesona kereta api. Setidaknya ada 3 trayek terpanjang populer yakni Trans India-Pasifik menghubungkan Perth-Sydney (barat ke timur benua Australia) sejauh 4.352 km ditempuh selama 3 malam. Kemudian The Gun menghubungkan Darwin-Alice Spring- Adelaide (utara ke selatan benua Australia) sejauh 2.979 km ditempuh 2 hari. Satu lagi
trans Siberia menghubungkan kota Moskow (Rusia Eropa) ke kota Pelabuhan Rusia di Asia Timur Jauh, Vladivostok (Asia) sejauh 9.288 km melintasi 8 zone waktu dan waktu tempuh 8 hari perjalanan... Woooow fantastik... Meski tidak secepat Shinkansen atau Maglev memiliki kecepatan di atas 350 km/jam (rekor TGV Perancis di tahun 1990 mencapai 515 km/jam), KA Malabar Express yang diluncurkan
sejak Jumat (30/4), oleh Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar, Dirjen Perkeretaapian Tunjung Indrawan, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menawarkan sesuatu yang lain terutama bagi warga yang punya mobilitas Bandung-Malang. KA Malabar Ekspres merupakan kereta api
three in one menyediakan 3 kelas, yaitu kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi. Termasuk juga kereta untuk barang dengan tiket Rp. 220.000 kelas eksekutif, Rp. 150.000 kelas bisnis, dan Rp. 90.000 kelas ekonomi. Dalam perjalanannya, KA Malabar Ekspres singgah di beberapa stasiun pemberhentian, yaitu Stasiun KA Kiaracondong, Cipeundeuy, Tasikmalaya, Banjar, Gombong, Kebumen, Kutowinangun, Kutoarjo, Wates, Yogyakarta, Klaten, Solobalapan, Paron, Madiun, Nganjuk, Kertosono, Kediri, Tulung Agung, Blitar, dan Kepanjen. Perjalanan Bandung - Malang sejauh 779 km ditempuh KA Malabar Ekspress selama 16 jam memang belum seberapa dibandingkan
The Gun, Trans India Pasifik atau
Siberia. Tetapi mengingat lokasinya di Indonesia,
long journey ini memiliki sensasi tersendiri. Memang dibanding
THe Gun hanya sepertiganya dan seperdua belas perjalanan paling panjang di dunia dengan
trans Siberia. Seberkas kebanggaan bagiku... Sebab Indonesia memiliki lintasan kereta api dengan rel terbatas, hanya dijumpai di Jawa dan Sumatera. Meski terus menyusut, jaringan rel di Jawa boleh dikatakan terintegrasi dengan baik. DI Sumatera masih terputus-putus. Kereta api Makassar-Takalar di Sulawesi dan Bangkalan-Kalianget di Madura pernah ada hanya tinggal kenangan. Trayek kereta api di Jawa pun masih terpusat di kota-kota besar. Selain kereta komuter (lokal), juga ada trayek keretaapi jarak pendek antarkota besar seperti Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya, Kutoarjo, atau Yogyakarta menjadi kota pemberangkatan dan tujuan akhir penumpang. Menikmati Bandung - Malang sejauh 779 km lebih panjang dari trayek konvensional Jakarta - Surabaya sejauh 725 km, membuat pikiran saya terbang serasa naik kereta api trans Siberia melintasi Peg. Ural, kota Omsk, Irkuts, Dataran rendah Siberia hingga kota pelabuhan di Samudra Pasifik. Andai saja ada trayek kereta api di Indonesia setidaknya trans Jawa sejauh 1000 km di Indonesia tanpa terputus, seperti : Merak-Banyuwangi tentu amat membanggakan ... akan saya coba kupas dalam satu bab khusus. Salam blogger ajeng kania
KEMBALI KE ARTIKEL