Mengenal kisah perjalanan dari seorang Oemar Said Noor sebagai salah satu anggota CDO yang pada saat itu sedang melaksanakan safari gerliya untuk mempertahankan Republik Indonesia dari Belanda. Perjalanannya selama di kawasan Sumatera memberikan pengalaman tak terlupakan bagi sosok Oemar muda pada saat itu. Salah satu hal menarik dari perjuangan gerliyanya di Sumatera berada pada buku catatannya yang kini tersimpan rapi dan menjadi salah satu koleksi Museum Sandi Yogyakarta. Buku catatan ini bukan hanya berisi mengenai tulisan yang ia torehkan selama bergerliya, melainkan sampul yang ia pakai memiliki kenangan tersendiri selama berada di Calau Sumatera. Hal tersebut bermula ketika Oemar bersama rombongan mulai sampai di desa Calau setelah perjalanan sebelumnya di Bidar Alam. Sesampainya di Calau, ia bersama rombongan menempatai salah satu rumah penduduk yang bernama Datuk Rajo Malayu.
KEMBALI KE ARTIKEL